Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan di Twitter, Ini Reaksi Warganet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bos Twitter Elon Musk membatasi Twitter jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna. Menurutnya, langkah ini untuk mencegah "tingkat ekstrem" dari pengikisan data dan manipulasi sistem.

Melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengatakan, akun terverifikasi pada awalnya dibatasi untuk membaca 6.000 posting sehari. Akun yang tidak diverifikasi akan dibatasi hingga 600 posting sehari. Sedangkan akun baru yang belum diverifikasi dibatasi hingga 300.

Batasan membaca sementara kemudian ditingkatkan menjadi 10.000 posting per hari untuk pengguna terverifikasi. 1.000 posting per hari untuk tidak terverifikasi. 500 posting per hari untuk pengguna baru yang tidak terverifikasi. Musk memastikan ini dalam postingan terpisah tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Twitter telah mengumumkan akan meminta pengguna untuk memiliki akun di platform media sosial untuk melihat tweet. Musk menyebut ini sebagai tindakan darurat sementara.

Musk mengatakan bahwa ratusan organisasi atau lebih mengorek data Twitter "dengan sangat agresif", memengaruhi pengalaman pengguna.

Pria yang juga Bos Tesla itu menyatakan ketidaksenangannya dengan perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT. Sebab ia meyakini mereka menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa besar mereka.

Twitter down untuk ribuan pengguna pada Sabtu pagi, menurut situs web pelacakan downdetector.com. Hampir 7.500 pengguna di seluruh platform media sosial melaporkan masalah dengan mengakses aplikasi selama puncak pemadaman sekitar pukul 11:17 ET.

Platform media sosial itu telah mengambil sejumlah langkah untuk memenangkan kembali pengiklan yang meninggalkan Twitter di bawah kepemilikan Musk. Twitter juga meningkatkan pendapatan langganan dengan menjadikan tanda centang verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.

Bos Twitter, Elon Musk mengeluarkan aturan baru untuk membatasi jumlah tweet atau cuitan yang dapat dibaca pengguna setiap harinya. Elon Musk menyebut kebijakan itu dilakukan dalam upaya untuk mengatasi pengikisan data tingkat ekstrim dan manipulasi sistem.

Elon Musk Ubah Aturan Jumlah Akses Tweet Setelah Beberapa Jam

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."