Pastikan Ada Protein Nabati saat Konsumsi Daging Kurban

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Agar merasakan manfaat optimal dari daging kurban, para pakar kesehatan menyarankan tidak mengonsumsi secara berlebihan. Dan, saat mengonsumsi, diimbau dibarengi dengan protein nabati. Hal itu diungkapkan oleh ahli gizi RSUD Kota Tangerang, Lia Efritanurika.

"Dalam satu piring atau satu porsi ketika menyantap daging kurban pastikan ada protein nabati untuk menyeimbangkan gizi. Contohnya, tahu, tempe, dan tumis sayur atau olah daging menjadi sop dengan tambahan wortel, tomat, dan sayur-sayur lainnya," kata Lia Efritanurika di Tangerang, Rabu, 28 Juni 2023.

Selain melengkapi dengan sayur mayur, Lia juga menyarankan untuk memperhatikan agar penggunaan santan, minyak, atau margarin tidak berlebih saat mengolah daging.

Kemudian, lanjut Lia, disarankan pula membuang bagian lemak pada daging untuk mengurangi konsumsi lemak berlebih di tubuh.

"Usahakan untuk menggunakan hanya bagian merah saja tanpa ada lemak atau sedikit lemak," katanya.

Lia mengimbau pula untuk membatasi penggunaan santan, minyak, atau margarin. Sebab hal itu  akan menambahkan kadar lemak dalam pengolahan daging. "Gunakan santan, minyak, atau pun margarin secukupnya," tuturnya..

Lebih lanjut Lia mengimbau masyarakat di wilayah kerjanya tetap bijak dalam mengolah daging kurban serta memperhatikan asupan gizi yang seimbang saat menyantapnya. "Mari pastikan apa yang kita konsumsi tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi dan bermanfaat untuk tubuh kita agar tetap beraktivitas dengan maksimal. Jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi buah-buahan, minum air mineral dengan cukup, dan berolahraga," pungkasnya.

Pilihan Editor: Ketahui 4 Alasan Mengapa Protein Nabati Lebih Sehat dari Hewani

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."