Mengulik iNoa dan Scalp Advanced dari L'Oreal Professionnel

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(dari kiri) Indra Tanudarma, Stephanie Martina, Tessa Karina, Sabrina Sosiawan, Rina Rengganis, Elia Boe, Henda Purjaka dalam L'Oreal Professionnel Business Forum 2023 di Basketball Hall, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Juni 2023. Foto: L'Oreal

(dari kiri) Indra Tanudarma, Stephanie Martina, Tessa Karina, Sabrina Sosiawan, Rina Rengganis, Elia Boe, Henda Purjaka dalam L'Oreal Professionnel Business Forum 2023 di Basketball Hall, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Juni 2023. Foto: L'Oreal

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berkomitmen menjadi merek produk rambut nomor satu pilihan konsumen dan penata rambut atau hairdressers di Indonesia, L'Oreal Professionnel terus meningkatkan produk dan pelayanan dengan mengombinasikan hasil keahlian sains, teknologi, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan rambut pelanggan sesuai zaman. Hal itu diungkapkan oleh Hendra Purjaka, Brand General Manager L’Oréal Professionnel Indonesia dalam L'Oreal Professionnel Business Forum 2023.

"Kami punya misi mengembangkan industri hairdressing dengan menggabungkan sains, teknologi, serta pengembangan keahlian hair do, dan juga kami ingin lebih dekat pada ekspektasi konsumen," ujar Hendra di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023.

Hendra lalu menyebutkan ada tiga komponen dalam teknologi rambut atau hair tech yang diusung L'Oreal Professionnel. Yang pertama dia sebut adalah technical expertise atau para pakar rambut di bidangnya. "DNA kami sejak awal adalah professional dan technical corporation," jelasnya.

Yang kedua adalah teknologi berdasarkan sains. "Hair science dengan teknologi jika digabungkan akan menjadi hair tech experience yang berbeda," tuturnya.

"Teknologi kami yang ketiga adalah beauty tech. Tidak hanya berupa formula, kami juga mengembangkan teknologi dalam experience dengan mengoptimalkan pengalaman hair dresser dan hair lovers di salon melalui konsultasi di device dan aplikasi," jelasnya.

New iNoa dan MyHairID

New iNoa merupakan inovasi pewarnaan rambut permanen pertama tanpa amonia, vegan, dan dengan teknologi Oil Delivery System (ODS). Teknologi ini yang telah dipatenkan ini mengoptimalkan sistem pewarnaan dan membantu menjaga lapisan pelindung alami rambut.

"Kami memahami bahwa 90% konsumen menginginkan kenyamanan kulit kepala saat proses pewarnaan rambut, dan konsumen juga semakin teliti mempelajari kandungan dalam setiap produk yang mereka gunakan," kata Indra Tanudarma, Head of Education L’Oréal Profesionnel Indonesia di kesempatan yang sama.

"New iNoa hadir dengan formula vegan dan tanpa amonia, sehingga akan memberikan kenyamanan yang optimal pada kulit kepala. Servis pewarnaan rambut in-salon yang luxurious ini memberikan hasil pewarnaan 100% coverage, 1,5x lebih berkilau, rambut terasa lembut, dan cocok untuk semua jenis rambut, lanjutnya.

Terdapat 50 shades warna cat rambut yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Selain itu, kemasan dari iNoa juga ramah lingkungan. Tutup tabung (tube) iNoa terbuat dari 95 persen plastik daur ulang (recycle), bodi tabung terbuat dari 100 persen alumunium daur ulang (recycleable).

Sebelum memutuskan warna apa yang cocok, Anda bisa memanfaatkan aplikasi MyHairID yang bisa diunduh di PlayStore maupun App Store.Teknologi ini akan memberikan pengalaman yang lebih personal di mana Anda dapat mencoba warna rambut sesuai dengan gaya yang diinginkan dengan fitur seperti vitual try-on.

"Aplikasi ini memberikan pengalaman konsultasi servis perwarnaan rambut yang lebih personal, memungkinkan konsumen untuk mencoba warna rambut sebelum proses pewarnaan rambut berlangsung," jelas Hendra

Scalp Advanced

Suasana pengecekan kulit kepala dan rambut di booth Scalp Advanced dalam L'Oreal Professionnel Business Forum 2023 di Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Juni 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Menurut L'Oreal Professionel, 7 dari 10 konsumen di Indonesia mengalami masalah kulit kepala (scalp), baik itu gatal, kemerahan, sensitif, berketombe, berminyak, dan rontok. Angka yang sama juga terjadi pada wanita berhijab. Berkaca dari kondisi tersebut, L'Oreal Professionnel merilis Scalp Advanced.

Scalp Advanced merupakan rangkaian inovasi perawatan kulit kepala yang dibuat secara khusus bersama global hairdressers dan diuji oleh dermatolog. Formulasi produk dirancang dengan bahan aktif seperti Niacinamide, AHA + Clay dan Piroctone Olamine untuk menjawab setiap permasalahan kulit kepala.

"Sama halnya seperti kulit wajah, masalah kulit kepala membutuhkan penanganan yang ditargetkan sesuai dengan isu yang dialami konsumen. Konsumen bisa mendapatkan servis perawatan kulit kepala menyeluruh di salon yaitu Advance Pro Treatment by L’Oréal Professionnel," ujar Tessa Karina, Head of Marketing L’Oréal Professionnel Indonesia.

Perawatan ini diawali dengan diagnosis kulit kepala oleh Scalp Expert untuk mendapatkan rekomendasi perawatan kulit kepala yang tepat. Setelah diketahui kondisi kulit kepala dan rambut Anda, mereka akan merekomendasikan produk perawatan rambut secara menyeluruh untuk mengembalikan kesehatan mahkota Anda. Didukung oleh mitra salon L'Oreal Professionnel, juga terdapat ruangan khusus untuk para klien hijabers sehingga memberikan kenyaman yang optimal saat melakukan perawatan di salon.

L’oreal Professionnel Business Forum 

L’Oréal Professionnel Business Forum merupakan ajang tahunan di mana tahun ini merupakan penyelenggarakan kali kedua. LPBF 2023 membawa pengalaman hair tech yang menyeluruh untuk hair lovers & 20,000 hairdressers di Indonesia melalui berbagai rangkaian kegiatan. Dimulai dari tiga sesi Education Masterclass dengan menghadirkan penata rambut internasional, talkshow inspiratif dengan hair lovers, hingga puncak acara hairshow yang mempersembahkan karya dari 40 hairdressers Indonesia.

Pilihan Editor: French Glossing, Teknik Pewarnaan Rambut Lebih Berkilau dan Berdimensi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."