5 Latihan Yoga untuk Meningkatkan Kesehatan Mata, Sederhana dan Mudah Diikuti

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn

Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di era digital saat ini, di mana layar telah menjadi bagian penting dari kegiatan sehari-hari, kesehatan mata kita berisiko, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sebab kebanyakan dari kita menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan perangkat elektronik, sehingga menyebabkan peningkatan masalah penglihatan pada usia dini.

Di sisi lain, gaya hidup menetap dan meluasnya prevalensi penyakit endokrin seperti diabetes dan tiroid  juga dapat menyebabkan berbagai masalah terkait penglihatan seperti retinopati diabetik, edema makula, katarak, dan glaukoma.

Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times, Dr Mandeep Singh Basu, CEO Jagat Pharma dan Direktur Rumah Sakit Mata Dr Basu, menyarankan memasukkan latihan yoga sederhana ke dalam rutinitas harian untuk membantu meningkatkan penglihatan dan juga dianggap efektif dalam mencegah sebagian besar masalah terkait mata, termasuk miopia dan hipermetropia.

Menurutnya, berikut adalah beberapa latihan yoga asana, tanpa alat dan mengandalkan pernapasan mendalam, untuk meningkatkan kesehatan mata menurut ahli yoga kuno.

1. Telapak Tangan

Kegiatan yoga ini dimulai dengan duduk diam dengan mata tertutup, tarik napas dalam-dalam untuk rileks. Gosok telapak tangan Anda dengan kuat sampai menjadi hangat, lalu letakkan dengan lembut di atas kelopak mata Anda yang tertutup. Biarkan kehangatan dari tangan Anda diserap oleh mata, memberikan relaksasi pada otot mata. Ulangi proses ini setidaknya tiga kali, memastikan kehangatan terserap sepenuhnya.

2. Berkedip

Latihan berkedip itu mudah dan juga efektif. Untuk melatihnya, Anda harus duduk dengan nyaman dengan mata terbuka. Berkedip cepat sekitar 10 kali lalu tutup mata, rileks selama 20 detik sambil fokus pada napas. Ulangi siklus ini sekitar 5 kali. Latihan berkedip membantu melumasi mata dan mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh menatap layar gawai dalam waktu lama.

Baca juga: Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Mata

3. Rotasi Mata

Seperti berkedip, rotasi mata adalah hadiah yoga kesehatan lainnya bagi kita. Selain itu, praktiknya juga sederhana. Pertahankan posisi duduk tegak dengan tulang belakang lurus. Letakkan tangan Anda di pangkuan Anda dan, tanpa menggerakkan kepala, putar mata Anda searah jarum jam lalu berlawanan arah jarum jam selama 5-10 menit di setiap arah. Rotasi mata meningkatkan kelenturan otot mata dan sirkulasi darah, berkontribusi pada peningkatan penglihatan.

4. Gerakan Naik-Turun

Terapi yoga ini cukup merilekskan otot mata. Untuk melakukannya, Anda harus berdiri tegak di atas permukaan datar atau matras yoga. Lihat ke langit-langit, lalu alihkan pandangan ke lantai, dan lihat ke atas lagi. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali tanpa berkedip. Setelah itu, tutup mata Anda dan tekan perlahan dengan telapak tangan. Latihan ini membantu mengendurkan otot mata dan meredakan ketegangan.

5. Bhramari Pranayama

Bhramari Pranayama adalah salah satu terapi yoga paling populer untuk mata, yang dilakukan dalam posisi bersila yang nyaman. Jadi, tutup mata Anda dan tekan dengan lembut ibu jari ke telinga Anda, tutupi. Tempatkan jari telunjuk Anda di antara alis dan jari manis dan kelingking di pangkal lubang hidung Anda. Fokuskan perhatian Anda pada bagian tengah alis Anda.

Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan napas selama 2-3 detik, lalu embuskan perlahan melalui hidung, menghasilkan suara mendengung. Ulangi proses ini lima kali. Bhramari Pranayama menenangkan pikiran dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.

Pilihan Editor: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mata secara Alami

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."