Ketahui Risiko Meluruskan Rambut Basah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dengan rambut basah. Foto: Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi perempuan dengan rambut basah. Foto: Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah aman meluruskan rambut basah? Jawaban singkatnya, tidak. Sebab meluruskan rambut basah memicu banyak kerusakan rambut, dan ini berlaku untuk semua jenis rambut. Panas dari alat pelurus rambut atau catokan berperan besar dalam kerusakan tersebut.

Untuk membantu mengurangi risikonya, simak pandangan Yvey Valcin, penata rambut dan pendiri Yvey Salon, Dawna Jarvis serta penata rambut profesional, dan Dustin Portela dokter kulit bersertifikat di Treasure Valley Dermatology, Amerika Serikat.

"Rambut paling lemah saat basah, dan panas tinggi dari alat pelurus rambut dapat mengubah air di rambut menjadi uap, menyebabkan kerusakan rambut dan kerusakan kutikula," jelas Dawna Jarvis,  penata rambut profesional di Amerika, seperti dikutip dari laman Byrdie, Rabu, 14 Juni 2023. "Ini bisa menyebabkan rambut kusut, ujung bercabang, dan terkadang bahkan bau gosong."

Jarvis menambahkan bahwa meluruskan rambut basah juga dapat mengubah warna rambut, terutama jika Anda berambut pirang. Setelah rambut Anda rusak karena diluruskan saat basah, elastisitasnya bisa hilang, dan Anda mungkin melihat perubahan seperti meningkatnya kerusakan rambut, kusut, dan kesulitan menata rambut.

Apa pun jenis rambut yang Anda miliki, meluruskan rambut basah dengan catokan bukanlah ide yang baik dan dapat menyebabkan kerusakan. "Praktik ini dapat menyebabkan kerusakan rambut yang parah," kata Dustin Portela dokter kulit bersertifikat di Treasure Valley Dermatology, Amerika Serikat.

Selain itu, sekali Anda merusak rambut, butuh waktu lama untuk memperbaikinya, apalagi jika Anda berulang kali merusaknya dengan meluruskannya saat basah.

"Mengeringkan rambut masih baik-baik saja karena suhunya tidak sepanas saat udara sampai ke rambut," kata Portela. Jarvis menekankan poin penting lainnya bahwa meluruskan rambut basah tidak akan menghasilkan tampilan rambut benar-benar lurus. 

Cara Meluruskan Rambut yang Tepat

Jika Anda ingin meluruskan rambut, langkah pertama adalah memastikannya benar-benar kering. Jika rambut Anda belum sepenuhnya kering, Anda bisa mengeringkannya dengan angin atau menggunakan pengering. Dari dua opsi ini, pengeringan udara tidak terlalu merusak.

"Saya sering mengingatkan klien saya bahwa alat panas dapat mencapai suhu seperti oven yang memanggang pizza. Pikirkan tentang efek panas itu pada rambut Anda," kata Jarvis.

"Itulah mengapa pelindung panas sangat penting saat meluruskan rambut Anda."

Setelah menggunakan pelindung panas, Jarvis merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk meluruskan rambut:

- Pisahkan rambut kering menjadi beberapa bagian kecil.

- Luruskan rambut, mulai dari akar hingga ujungnya.

- Sesuaikan suhu pelurus rambut Anda tergantung pada jenis rambut Anda. Suhu yang lebih rendah harus digunakan untuk rambut yang lebih halus, dan suhu yang lebih tinggi untuk rambut yang lebih tebal dan keriting.

- Gunakan pelindung panas. Ini bertindak seperti perisai untuk melindungi rambut dari panas.

- Terapkan perawatan pengkondisian. Ini memberikan elastisitas dan kekuatan rambut, sehingga Anda tidak kehilangan tekstur alami seiring waktu.

- Gunakan sisir blowout. Ini akan membantu mengeringkan dan mengurai rambut keriting secara alami secara bersamaan.

Kesimpulannya, Apakah Anda memiliki jenis rambut halus, tebal, keriting atau lainnya, Anda tidak boleh mencoba meluruskan rambut basah karena bisa membuat rambut patah, kusut, dan bahkan berubah warna. Sebelum meluruskan, siapkan rambut Anda dengan pelindung panas dan perawatan pengkondisian untuk meningkatkan pengelolaan dan memastikan hasil terbaik.

Pilihan Editor: Mitos atau Fakta Pergi Keluar dengan Rambut Basah Bisa Bikin Sakit?

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."