Hari Lingkungan Hidup, Simak 5 Ide Desain Ramah Lingkungan untuk Kantor Anda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi interior rumah. Unsplash/curology

Ilustrasi interior rumah. Unsplash/curology

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaHari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni, merupakan inisiatif global yang meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan yang mendesak. Ini adalah pengingat akan tanggung jawab kita untuk melindungi planet ini. Dengan meningkatnya fokus pada praktik ramah lingkungan, "masa depan tempat kerja" telah berkembang menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk mendesain ruang tempat bekerja. 

Menciptakan ruang kerja yang berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga untuk kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Pada Hari Lingkungan Hidup, mari raih masa depan yang lebih hijau dengan lima ide desain yang inovatif dan berkelanjutan ini untuk mengubah ruang kerja menjadi pusat yang sadar lingkungan.

1. Gunakan furnitur dan perlengkapan yang bersumber lokal

Bagian besar dari mendesain ruang secara berkelanjutan adalah dengan mencari semua furnitur dan perlengkapan secara lokal. Ini sangat mengurangi emisi karbon dalam transportasi dan pada gilirannya, membantu mengurangi biaya pembangunan proyek.

2. Menyediakan area hijau di dalam dan sekitar kantor

Kantung-kantung hijau di sekitar kantor dapat menciptakan dampak positif bersih pada kesejahteraan pengguna serta memberi ruang energi yang menyegarkan. Selain itu, mungkin ada beberapa inisiatif SDM yang dapat membantu mendukung sifat biofilik dari skema desain ini; seperti “mengadopsi tanaman” dan penggunaan tanaman hidroponik.

3. Penggunaan ruang dan bilik pertemuan modular

Ruang pertemuan modular dan bilik modular adalah inovasi hebat dalam penggunaan ulang dan daur ulang yang sesungguhnya tidak hanya limbah yang kita hasilkan tetapi juga ruang yang kita gunakan. Menggunakan pengaturan modular seperti itu memungkinkan desain bertahan lebih lama, yang pada gilirannya mengarah pada pendekatan yang lebih berkelanjutan.

4. Penggunaan cahaya alami yang tepat

Mendesain secara efisien untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami dapat mengurangi beban listrik yang dikonsumsi oleh suatu ruang. Pada jalur yang sama, penggunaan cahaya yang tersebar harus dipertimbangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan visibilitas sekaligus mengurangi panas yang ditimbulkan. Ini menurunkan kebutuhan desain AC juga.

5. Memanfaatkan material yang ramah lingkungan

Pemanfaatan bahan ramah lingkungan melibatkan penggunaan alternatif alami daripada produk sintetis, yang tidak hanya memberikan estetika alami yang menarik secara visual tetapi juga berkontribusi pada pendekatan yang lebih ramah lingkungan. 

Contoh dari alternatif tersebut adalah penggunaan papan gabus sebagai pengganti bahan sintetis dalam konstruksi panel akustik. Dengan memilih papan gabus, tidak hanya mendapatkan tampilan alami yang kaya tetapi juga memprioritaskan keberlanjutan dan pelestarian ekosistem.

Pilihan Editor: 

HINDUSTAN TIME 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."