Eksim pada Orang Dewasa: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Eksim bukan cuma penyakit kulit di masa kanak-kanak, itu juga bisa terjadi pada orang dewasa. Faktanya, sekitar 30 persen populasi Amerika Serikat terkena eksim, menurut National Library of Medicine (NLM). Ada beberapa alasan mengapa eksim bisa muncul tiba-tiba pada orang dewasa, atau memburuk seiring pertambahan usia.

Apa Itu Eksim?

Sekilas kita menyegarkan ingatan dulu, eksim juga disebut dermatitis. Itu adalah istilah umum untuk beberapa jenis masalah kulit yang kronis dan tidak menular, menurut National Institutes of Health (NIH).

Sebagian besar waktu, eksim terlihat dan terasa seperti ruam kulit yang kering dan gatal di area tubuh tertentu seperti wajah, tangan, kaki, belakang lutut, dan di dalam siku.

Meskipun paling sering terjadi pada anak-anak, terkadang eksim yang tiba-tiba dapat muncul pada orang dewasa. Ini juga dapat memburuk dari waktu ke waktu jika Anda sudah mengalaminya sejak remaja.

Ada tujuh jenis eksim menurut National Eczema Association :

  • Dermatitis atopik
  • Dermatitis kontak
  • Neurodermatitis
  • Eksem dyshidrosis
  • Nummular eczema
  • Dermatitis seboroik (ketombe)
  • Dermatitis statis

Setiap jenis eksim dapat memiliki penyebab yang berbeda dan mungkin terlihat berbeda tergantung pada orangnya. Misalnya, eksim bisa terlihat merah pada orang dengan kulit lebih terang dan ungu/abu-abu pada orang dengan kulit lebih gelap. Beberapa jenis juga dapat menyebabkan lecet.

Kadang-kadang, jika Anda menggaruk eksim, itu juga bisa menyebabkan pendarahan, menurut Clinic Cleveland.

Penyebab Eksim pada Orang Dewasa

Perubahan kulit seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar, dan perubahan tersebut dapat memengaruhi seberapa rentan Anda terhadap eksim. Penyebab umum meliputi

1. Kulit Kering

"Kulit yang menua kehilangan kemampuannya untuk menahan air, kolagen berkurang, dan kulit cenderung menjadi lebih kering," kata Leah Ansell, dokter kulit bersertifikat di New York seperti dikutip dari Livestrong, 9 Mei 2023.

Kolagen adalah protein dalam tulang, rambut, otot dan ya, kulit. Saat Anda menua dan kehilangan kolagen, tulang dan rambut Anda bisa menjadi rapuh dan kulit Anda bisa kendur, menurut Rumah Sakit Cedars Sinai. Kulit kendur bisa menjadi kulit kering, yang bisa menyebabkan eksim.

2. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu yang lebih sering diresepkan pada orang dewasa yang lebih tua (seperti statin untuk menurunkan kolesterol) juga dapat menyebabkan kulit kering. Dan karena kulit kering adalah salah satu kontributor utama eksim, Anda mungkin menemukan satu atau dua bercak gatal saat menggunakan obat tertentu, kata Dr. Ansell.

Obat lain yang dapat menyebabkan kulit kering dan eksim adalah sebagai berikut, menurut Harvard Health Publishing :

  • ‌ Pengencer darah dapat menyebabkan kulit kering dan tipis
  • ‌ Obat jerawat ‌dapat menyebabkan kulit kering dan mulut kering

3. Menopause

Perubahan hormonal yang Anda alami selama menopause juga dapat berpengaruh kondisi kulit. Menopause dikaitkan dengan penurunan kadar estrogen, hormon yang biasanya mengatur siklus menstruasi dan menjaga kesehatan tulang, rambut, dan kulit, menurut Johns Hopkins Medicine.

Penurunan estrogen menyebabkan perubahan mikrobioma kulit dan menyebabkan kulit memproduksi lebih sedikit minyak, menurut National Eczema Society. Hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan perubahan jenis bakteri pada kulit, yang keduanya melemahkan pelindung kulit dan meningkatkan risiko berkembangnya eksim, menurut National Eczema Society.

4. Stres

Penyebab umum eksim lainnya pada orang dewasa adalah stres. Sebuah survei pasien tahun 2020 oleh National Eczema Society melihat apa yang menyebabkan munculnya eksim pada orang dewasa. Ditemukan bahwa stres adalah pemicu terbesar, terutama di kalangan wanita.

Survei tersebut juga memperingatkan bahwa stres dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan membatasi kemampuan kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. "Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu munculnya eksim," kata Brian Moore, dokter kulit dan penasihat dermatologi untuk Illuminate Labs.

Baca juga: Tips Memilih Sabun untuk Eksim, Menurut Dokter

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."