Sederet Tradisi Lebaran di Mancanegara, Masyarakat Turki Maaf-maafan sambil Berbagi Cokelat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sejumlah umat muslim keturunan Arab bersilaturahim dan berdoa di salah satu rumah yang dikunjungi pada tradisi Lebaran Arab atau Iwwadh di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 3 Mei 2022. Tradisi yang telah diwarisi sejak puluhan tahun lalu itu digelar oleh warga muslim keturunan Arab yang tinggal di Palu dan biasanya dilakukan setiap hari kedua Idul Fitri dengan bersilaturahim dari rumah ke rumah untuk mendoakan pemilik rumah serta membagi-bagikan uang. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Sejumlah umat muslim keturunan Arab bersilaturahim dan berdoa di salah satu rumah yang dikunjungi pada tradisi Lebaran Arab atau Iwwadh di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 3 Mei 2022. Tradisi yang telah diwarisi sejak puluhan tahun lalu itu digelar oleh warga muslim keturunan Arab yang tinggal di Palu dan biasanya dilakukan setiap hari kedua Idul Fitri dengan bersilaturahim dari rumah ke rumah untuk mendoakan pemilik rumah serta membagi-bagikan uang. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Idul Fitri atau lebaran selalu disambut umat muslim dengan penuh suka cita. Tradisi lebaran di Tanah Air identik dengan mudik, halal-bihalal, dan menyantap hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambel goreng ati, serta rendang. Bagaimana dengan tradisi lebaran di berbagai belahan dunia? Setiap negara memiliki budaya tersendiri untuk merayakan dan berbagi keberkahan dengan penuh sukacita, berikut delapan di antaranya.

1. Arab Saudi

Tradisi lebaran di Arab Saudi identik dengan mengadakan pagelaran teater, membaca puisi, acara musik, tari, dan kegiatan seni lainnya yang bertujuan untuk menyambut lebaran sebagai perayaan besar islam setahun sekali.

Selain itu, menariknya tradisi lebaran di Arab Saudi akan menghias rumah dengan hiasan khas lebaran, serta melaksanakan salat Ied, kemudian silaturahim sambil memakan hidangan khas lebaran berupa daging domba yang dicampur dengan nasi dan sayuran.

2. Mesir

Tak berbeda jauh dengan Indonesia, tradisi lebaran di Mesir biasanya bersilaturahmi dengan tetangga, kerabat, dan orang-orang terdekat. Adapula makanan khasnya di Idul Fitri, yaitu Ranja makanan yang terbuat dari ikan dan acar.

3. Turki

Lebaran di Turki disebut dengan Bayram dan orang-orang Turki akan menggunakan pakaian tradisional yang dinamakan Bayramlik. Masyarakat Turki memiliki budaya untuk saling bersilaturahim, bersalaman, dan meminta maaf kepada keluarga, teman, dan kerabat sambil memberikan cokelat, permen, uang koin, atau makanan tradisional seperti lokum dan baklava.

Selain itu, salat Ied di Turki yang pergi ke masjid hanya laki-laki, sementara perempuan melakukan salat Ied di rumah.

4. China

Tradisi lebaran masyarakat China adalah ziarah kubur, dengan mengunjungi makam para leluhur sebagai penghormatan untuk ratusan ribu umat muslim yang tewas selama revolusi kebudayaan pada Dinasti Qing.

Sementara itu, pakaian yang digunakan masyarakat China saat lebaran adalah menggunakan jas dan kopiah putih bagi laki-laki dan baju hangat serta kerudung bagi perempuan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."