Ketahui Penyebab Diabetes pada Dewasa Muda dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut penelitian yang diterbitkan di The BMJ, belakangan ini lebih banyak orang dewasa muda yang alami diabetes tipe 2. Orang dewasa muda adalah mereka yang berusia antara 15-39 tahun. Survei dari 204 negara menemukan bahwa dari tahun 1990 hingga 2019 pengidap diabetes tipe 2 telah melonjak sebesar 56% di kalangan dewasa muda. Lantas, apa saja penyebab diabetes pada dewasa muda, gejala dan cara mengatasinya? Mari kita belajar bersama.

Indeks massa tubuh yang tinggi merupakan faktor risiko tertinggi, polusi udara ditemukan sebagai faktor risiko utama lainnya. Juga ditemukan bahwa wanita lebih rentan alami diabetes tipe 2 pada dewasa muda.

Penyebab Diabetes pada Dewasa Muda

Diabetes pada dewasa muda telah meningkat selama dua dekade terakhir, kata Dr Ramesh Goyal, Kepala Departemen Endokrinologi & Diabetes, Rumah Sakit Apollo, Ahmedabad.

Faktor penyebab utama diabetes pada orang dewasa muda, kata dokter, adalah genetika, kurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan tekanan mental.

"Jika seorang dewasa muda memiliki salah satu orang tua yang menderita diabetes, kemungkinan mereka menderita diabetes adalah 40 persen, jika kedua orang tua memiliki riwayat diabetes, kemungkinan berkembang menjadi 50 persen," jelasnya terkait peran genetika.

"Selain itu, faktor gaya hidup seperti mengonsumsi makanan berkalori tinggi, jarang aktivitas fisik, dan stres dapat menyebabkan diabetes pada orang dewasa muda (baik pria maupun wanita)," tambah Dr Goyal.

Gejala Awal Diabetes pada Dewasa Muda

Dr Goyal mengatakan gejala awal diabetes pada dewasa muda termasuk penurunan berat badan yang tidak terduga, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan peningkatan rasa lapar. Gejala lainnya adalah infeksi genital, kelemahan, dan kelelahan.

“Salah satu gejala awal lainnya pada pria adalah disfungsi ereksi,” tambah Dr Goyal.

Sementara itu, gejala umum diabetes yang perlu diwaspadai adalah sering buang air kecil, merasa haus, berat badan turun tanpa berusaha, nafsu makan tidak terkendali, pandangan kabur, mati rasa atau kesemutan di kaki, merasa lelah, dan kulit kering.

Berapa Lama Dewasa Muda Bisa Menderita Diabetes tanpa Mengetahuinya?

"Sekitar 2 - 3 bulan adalah waktu rata-rata seseorang mengidap diabetes tanpa menyadarinya," kata Dr. Kuldeep Kumar Grover - Kepala Perawatan Kritis Rumah Sakit CK Birla Gurugram.

Mitos bahwa diabetes berkaitan dengan usia tua dan tidak terjadi pada dewasa muda membuatnya lebih mudah untuk tidak diperhatikan.

Pola pikir anak muda belum siap menerima bahwa dirinya rentan mengalami gangguan metabolisme seperti diabetes juga termasuk faktor. Sampai usia tertentu orang tidak peduli dengan penyakitnya, gaya hidup yang memicu penyakit atau faktor risiko yang meningkatkan kerentanan terhadap penyakit tersebut.

"HbA1C adalah satu-satunya tes yang menandakan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak," kata Dr Grover dan menjelaskan bahwa interval pra diabetes yaitu antara 5,7 dan 6,5 adalah interval di mana orang tersebut tidak mengetahui bahwa mereka menderita diabetes, dan kerangka waktu seperti yang dikatakan adalah 2 - 3 bulan.

Diabetes meningkatkan risiko beberapa komplikasi seperti penyakit ginjal kronis, penyakit jantung, dan stroke. Ini dapat merusak saraf dan memengaruhi penglihatan, kemampuan pendengaran, mobilitas, dan kesehatan mulut. Diabetes juga dapat mempengaruhi kesehatan mental individu.

Mereka yang mengidap diabetes memiliki peningkatan risiko serangan jantung dan stroke dua hingga tiga kali lipat.

Cara Mencegah Diabetes pada Dewasa Muda

Kegemukan dan obesitas terus menjadi risiko tertinggi untuk diabetes. Karenanya berat badan yang sehat wajib menjadi perhatian utama di kalangan dewasa muda saat ini untuk membantu mengendalikan diabetes.

Aktivitas fisik adalah metode non-obat lain untuk mengendalikan diabetes. Para ahli mengatakan 30 menit aktivitas reguler dengan intensitas sedang hampir setiap hari dapat menjaga berat badan tetap terkendali serta bisa membantu dalam mengelola diabetes juga.

Pola makan yang sehat, tanpa gula, minuman atau makanan penutup yang mengandung gula dan makanan olahan/kemasan dapat membantu seseorang mengendalikan diabetes. Pemeriksaan medis tepat waktu juga dapat membantu memeriksa kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga: Diabetes pada Wanita, Kenali Ciri dan Faktor yang Meningkatkan Risikonya

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."