Berkebun Bisa Turunkan Risiko Kanker dan Penyakit Kronis, Menurut Penelitian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berkebun adalah kegiatan yang menyenangkan karena memanjakan mata dengan warna hijau menenangkan sekaligus membuat kita bergerak. Ternyata bukan cuma itu manfaatnya. Menurut studi terbaru dalam jurnal The Lancet Planetary pada awal Januari 2023 ditemukan bahwa berkebun dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya pada populasi orang dewasa.

Seperti dikutip dari laman Medical Daily, menurut tim peneliti intervensi komunitas berbasis alam seperti berkebun dapat mengurangi faktor risiko penyakit tidak menular dan kronis yang dapat dimodifikasi, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan pemutusan hubungan sosial.

Dalam percobaan pertama secara acak dan terkontrol, para peneliti menemukan mereka yang terlibat dalam aktivitas itu, makan lebih banyak serat dan melakukan lebih banyak latihan fisik. Tingkat stres dan kecemasan mereka juga menurun secara signifikan.

Untuk keperluan penelitian, tim menyaring 493 orang dewasa antara 1 Januari 2017 dan 15 Juni 2019. Dari angka tersebut, sebanyak 291 partisipan menyelesaikan pengukuran awal dan secara acak ditugaskan ke dua kelompok yakni intervensi dan kontrol.

Kelompok intervensi ditugaskan untuk melakukan berkebun komunitas, sementara kelompok kontrol harus menunggu satu tahun untuk mulai berkebun.

Semua peserta memakai monitor aktivitas selama penelitian. Mereka juga rutin menjalani pengukuran tubuh dan melakukan survei berkala tentang asupan gizi dan kesehatan mental mereka.

Usai menganalisis data, tim melaporkan bahwa berkebun komunitas memberikan solusi berbasis alam untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi faktor risiko kanker dan penyakit kronis lainnya pada orang dewasa.

"Temuan ini memberikan bukti nyata bahwa berkebun komunitas dapat memainkan peran penting dalam mencegah kanker, penyakit kronis, dan gangguan kesehatan mental," kata penulis senior sekaligus profesor di Departement of Environmental Studies, CU Boulder, Jill Litt seperti diungkap Medical Xpress.

Dia mengatakan, ke mana pun seseorang pergi, orang-orang mengatakan ada sesuatu tentang berkebun yang membuat mereka merasa lebih baik.

Litt berharap profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan perencana lahan akan melihat temuan studi ini dan mempertimbangkan untuk membuat taman komunitas dan ruang lain yang mendorong lebih banyak orang untuk berkumpul, menikmati alam bersama, dan berkebun.

Baca juga: 6 Tips Berkebun di Rumah bagi Pemula

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."