Hindari 6 Bahasa Tubuh Ini saat Bertengkar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut pakar bahasa tubuh Blanca Cobb, gerakan tertentu dari tubuh dapat membantu kita mengukur emosi agar terhindar dari pertengkaran penuh amarah, yang jauh dari suasana pertengkaran sehat. Terapis Melissa Divaris Thompson juga menambahkan, ada manfaatnya mengenali bahasa tubuh yang memancing pertengkaran melelahkan. Sebab manusia tidak secara biologis terprogram untuk berpikir jernih saat berdebat.

Membaca, mengenali, dan mampu menafsirkan bahasa tubuh ini dapat membantu Anda memutuskan bagaimana mengatasi pertengkaran.

Saat bertengkar, orang merespons stres dan ancaman yang dirasakan secara berbeda, sehingga beberapa orang mungkin menarik diri, menjadi pendiam saat merasa terancam dalam suatu pertengkaran, sementara yang lain mungkin menunjukkan bahasa tubuh lebih agresif.

“Suaranya mungkin meninggi, ototnya tegang, mungkin ada sedikit keringat, atau matanya melebar, dan terkadang lubang hidung melebar,” kata Divaris Thompson. 

“Sementar itu, beberapa orang akan mundur selangkah atau menjauh dari Anda, dan mereka mencoba untuk mendapatkan ruang fisik maupun psikologis…. Beberapa orang akan mulai bermain dengan tangan mereka," kata 

Karena tanda-tanda ini mencerminkan spektrum perilaku yang luas, penting untuk mempertimbangkannya dibandingkan dengan perilaku biasa orang tersebut untuk dapat mengukur apakah Anda sedang berdebat.

“Ketika Anda memahami bagaimana mereka berperilaku biasanya dan Anda melihat perubahan dalam cara mereka bertindak, itulah tanda bahwa Anda mungkin sedang berjuang atau akan memulai pertengkaran,” kata Cobb.

"Jika biasanya seseorang tenang dan Anda melihat mereka mulai gelisah, maka Anda tahu ada sesuatu yang terjadi."

Namun, konteks itu penting, jadi pertimbangkan, misalnya, latar dan topik yang sedang dibahas sebelum Anda mengambil langkah selanjutnya. Mengisolasi tindakan atau kata-kata tanpa mengetahui gambaran lengkap dari situasinya dapat menyebabkan kebingungan dan lebih banyak perasaan terluka.

“Jika Anda salah menafsirkan, Anda dapat mengartikan sesuatu yang tidak ada dan dapat merusak hubungan yang sehat,” kata Cobb.

Dan, ingatlah bahwa orang lain melakukan pemrosesan yang sama dan akan memberikan reaksi dan ekspresi.

Hindari bahasa tubuh berikut saat bertengkar, menurut ahli bahasa tubuh

1. Pandangan Menghina

"Satu sudut bibir naik edikit, seperti seringai, dan itu menunjukkan superioritas moral," kata Cobb. Ketika seseorang merasa mereka tahu lebih banyak dari Anda atau berada di atas Anda, mereka tidak akan mendengarkan atau menghargai apa yang Anda katakan.

2. Mata Melotot, Bibir Mengencang, Alis dalam Satu Garis Lurus

Jika seseorang berusaha menyembunyikan amarahnya, Cobb mengatakan Anda dapat membaca tanda-tanda halus di wajah mereka. "[Alis] turun sedikit dan membentuk garis lurus dan mata bisa melotot dan kelopak mata bawah serta bibir bisa menegang," jelasnya.

"Bagian dari pertengkaran yang sehat adalah mengekspresikan semua emosi dengan cara yang konstruktif, jadi itu sebabnya Anda harus berhati-hati saat melihat tanda-tanda kemarahan, tetapi seseorang mencoba berpura-pura tidak marah."

3. Menunjuk dengan Jari

Menunjuk dengan jari untuk menekankan kata atau perasaan, apakah itu diarahkan ke suatu tempat di kejauhan atau di wajah Anda, adalah isyarat yang dapat menandakan tingkat kemarahan yang meningkat.

"Menunjuk adalah cara untuk menunjukkan agresi… itu bisa membuat orang defensif," kata Cobb.

Bahasa tubuh ini juga dapat memicu siklus komunikasi yang tidak begitu efektif untuk memandu percakapan yang efektif dan aman secara emosional.

4. Gerakan Memutar Mata

Gerakan ini harus dibaca dalam konteks, karena dapat menunjukkan gangguan dan kelelahan. Konon, itu adalah bahasa tubuh yang secara universal dianggap tidak sopan, dan seseorang yang melakukannya, mungkin tahu bahwa Anda bisa melihatnya.

"Sangat jelas ketika Anda memutar mata, dan itu adalah sesuatu yang kebanyakan orang tua ajarkan kepada anak-anak mereka untuk tidak melakukannya," kata Cobb.

5. Gerakan Bahu Turun 

Gerakan bahu turun secara tiba-tiba menandakan kelelahan, dan berkelahi saat Anda lelah tidaklah produktif. "Ini pemutusan diam-diam, mereka masih ada tetapi itu tidak berarti ada yang masuk," kata Cobb.

6. Mengubah Arah 

Pergeseran halus dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba untuk tidak terlibat lagi dalam percakapan. Perhatikan arah pinggul, kaki, dan bahu karena, umumnya, kita menghadap ke orang yang kita dengarkan atau bicara.

"Tindakan ini menandakan seseorang selesai dengan percakapan dan mencoba menciptakan ruang fisik atau mencari jalan keluar," tambahnya.

Semoga, ulasan di atas bisa jadi pengingat kita semua agar menghindari bahasa tubuh tersebut saat bertengkar.

Baca juga: 7 Cara Bertengkar Sehat dengan Pasangan

WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."