CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak jenis pertemanan, seperti teman dekat, kenalan, hingga teman platonik. Platonic friendship atau pertemanan platonik adalah hubungan antara dua orang yang berbagi hubungan secara mendalam tanpa kehadiran perasaan seksual dan romantis.
Kata amor platonicus (bahasa Latin untuk cinta platonis) diciptakan oleh Marsilio Ficino, seorang sarjana Italia pada abad ke-15. Istilah ini dinamai Plato, filsuf Yunani terkenal, yang memberikan teori pertemanan platonik. Dia percaya bahwa pertemanan platonik dalam bentuk aslinya adalah membawa dua orang lebih dekat secara spiritual. Istilah ini dapat diterapkan pada teman sesama jenis maupun lawan jenis.
Apa Itu Platonic Friendship
Platonic friendship sangat berbeda dari semua jenis hubungan lainnya. Dalam hal ini, dua orang curhat satu sama lain dan memiliki kepercayaan, keyakinan, dan kesetiaan tanpa perasaan romantis satu sama lain. Menurut Plato, cinta berkembang baik secara seksual maupun non-seksual. Dalam cinta platonik, pikiran dan jiwa seseorang mengarahkan energinya ke arah spiritualitas.
Dengan kata sederhana, teman platonik adalah mereka yang dipercayai dan cintai. Bersama mereka, rasanya seperti Anda bersama belahan jiwa yang tidak romantis.
Namun, tidak ada aturan tegas bahwa orang yang memiliki ikatan platonis tidak dapat memiliki perasaan romantis atau seksual satu sama lain. Pada titik tertentu, satu atau kedua orang mungkin mulai berpikir untuk berkencan. Tetapi jika Anda melepaskan perasaan ini dan menjaga pertemanan Anda tetap utuh tanpa sedikit pun romansa di dalamnya, pertemanan Anda tetap bersifat platonis.
Kesamaan antara hubungan platonik dan romantis adalah bahwa keduanya melibatkan tingkat hubungan timbal balik dan persahabatan yang dalam. Dalam hubungan romantis, kedua orang mendambakan keintiman fisik dan sering terlibat di dalamnya. Di sisi lain, meskipun teman platonik menginginkan keintiman fisik, mereka tidak terlibat di dalamnya. Inilah perbedaan antara cinta romantis dan cinta platonis.
Jika Anda tidak yakin apakah hubungan Anda dengan seseorang bersifat platonik atau tidak, berikut sederet tanda pertemanan platonik.
Tanda-tanda Pertemanan Platonik
1. Kedekatan
Dalam hubungan platonik, dua orang memiliki banyak kesamaan. Meskipun kepribadian dan hobi mereka berbeda, mereka merasa dekat satu sama lain.
2. Keyakinan dan Kejujuran
Dalam hubungan platonik, kedua individu jujur dan merasa aman berbagi segalanya satu sama lain.
3. Waktu Berkualitas
Jika Anda berdua suka menghabiskan waktu bersama, tetapi tidak memiliki perasaan romantis, hubungan Anda bersifat platonik.
4. Tidak Ada Keintiman Fisik
Jika kedua individu memiliki hubungan yang baik dan sangat terikat oleh pertemanan, tetapi tidak ingin mengejar keintiman fisik, pertemanan itu bersifat platonik.
Banyak orang berasumsi bahwa dua orang dari lawan jenis tidak dapat selalu berteman - beberapa perasaan romantis pasti akan merayap di hati mereka atau salah satu menginginkan hubungan fisik.
Namun, sebenarnya, adalah mungkin untuk memiliki ikatan persahabatan murni dengan siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin.
Ada banyak manfaat memiliki friendship platonic yakni meningkatkan kesehatan mental, memberi Anda teman dekat untuk berbagi segalanya, menurunkan stres, dan mengajari Anda tentang batasan. Sahabat sejati selalu ada saat kita ingin tertawa terbahak-bahak, atau ingin bahu tempat menangis. Pertahankan garis tipis antara persahabatan dan cinta dengan teman-teman platonik.
Namun, jika Anda ingin platonic friendship berubah ke arah romansa, jangan menceburkan diri ke dalam lubang gelap kebingungan dan kecemasan. Kenali betul emosi Anda, dan pastikan romansa itu benar-benar kalian berdua inginkan.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Teman yang Berhati Baik, Jangan Sampai Dilepaskan
PINK VILLA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika