5 Fakta Masjid Al Jabbar, Wisata Religi Baru di Bandung yang Terinspirasi Asmaul Husna

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Siluet seorang pekerja yang mengepel lantai Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Siluet seorang pekerja yang mengepel lantai Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMasjid Al Jabbar baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terletak di kecamatan Gedebage, Bandung, pada Jumat, 30 Desember 2022. Namun, kamu baru dapat mengunjungi masjid ini di bulan Februari 2023 saat telah dibuka untuk umum.

Pembangunan masjid ini berlangsung selama kurang lebih 7 tahun yang juga sempat terpotong oleh Covid-19 selama 1,5 tahun. Berikut beberapa fakta unik tentang wisata religi baru Masjid Al-Jabbar di Bandung yang dapat kamu ketahui.

1. Wisata religi Bandung

Masjid megah ini dirancang tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi Kota Bandung. Tak heran, masjid ini dilengkapi oleh berbagai fasilitas spesial yang tak umum dijumpai pada masjid-masjid lain. Beberapa fasilitas menarik yang dimiliki adalah penginapan, ruang belajar, ruang seminar, hingga tempat pelatihan khusus yang dikelola oleh pemerintah Kota Bandung.

Warga memenuhi plaza masjid saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 30 Desember 2022. Ribuan warga menghadiri acara peresmian Masjid Raya Provinsi Jawa Barat yang dihadiri para walikota dan bupati termasuk para politikus dan organisasi masyarakat keagamaan. TEMPO/Prima Mulia

2. Asmaul Husna

Merujuk pada Asmaul Husna, ukuran masjid ini menjadi sorotan karena ukurannya 99x99 yang melambangkan angka Asmaul Husna. Di dalamnya terdapat 4 tower, 3 diantaranya setinggi 33 meter yang melambangkan rangkaian wirid Tasbih, Hamdalah, dan Takbir yang berjumlah 33. Jika dihitung, ukuran 33 dikali 3 menara adalah 99 yang menjadi jumlah bilangan Asmaul Husna.

3. Dirancang oleh Ridwan Kamil

Nama Al-Jabbar ini lahir dari diskusi antara Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan pada 2016 lalu saat RK masih menjadi Walikota Bandung. Disebut oleh RK, rancangan masjid ini terinspirasi dari rumus matematika, Masjid Al-Jabbar dibangung di atas tanah seluar 25 hektare.

4. Terletak di Danau Retensi

Hal lain yang membuat masjid ini unik adalah karena dibangun di atas danau retensi sehingga dijuluki sebagai masjid terapung. Danau atau kolam retensi sendiri memiliki konsep untuk menampung volume air ketika sungai sedang dalam keadaan debit maksimum. Ketika debit sudah mulai kembali normal, perlahan-lahan air akan mengalir kembali.

5. Menampung 60.000 Jamaah

Terbilang cukup luas,  masjid yang dibangun dengan modal mencapai Rp 1 triliun ini mampu menampung jamaah sebagai 33 ribu. Namun, jika dihitung bersama dengan luas halamannya, Masjid Al-Jabbar mampu menampung hingga 60 ribu jamaah.

Baca: Gaya Fashion Atalia Praratya saat Ikut Meresmikan Masjid Al Jabbar

HISYAM LUTHFIANA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."