Ketahui Pendarahan Otak yang Dialami Indra Bekti, Gejala dan Penyebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Indra Bekti. FOTO/Instagram

Indra Bekti. FOTO/Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Presenter Indra Bekti mengalami pendarahan otak, 28 Desember 2022. Manajernya, Roy telah mengonfirmasi Indra Bekti mulai tak sadar ketika tengah menjalani siaran. Kala itu dia izin ke toilet namun setelah lama ditunggu ia didapati sudah tak sadarkan diri. 

Dilansir dari WebMD, pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke. Hal ini disebabkan oleh arteri di otak yang pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitar. Pendarahan ini membunuh sel-sel otak. Kerusakan sel dan saraf otak ini apabila cukup parah bisa mengakibatkan cacat fisik, mental, bahkan kematian. 

Apa saja yang perlu diwaspadai dari pendarahan otak ini? Ada beberapa faktor risiko dan penyebab perdarahan otak, seperti: 

- Trauma kepala.

Cedera ini menjadi penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi yang berusia di bawah 50 tahun.  

- Tekanan darah tinggi.

Kondisi kronis ini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah. 

- Aneurisma

Dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah, yang kemudian dapat pecah dan menimbulkan pendarahan di dalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke. 

- Kelainan pembuluh darah

Berupa kondisi yang bisa terjadi pada saat lahir ini dapat membuat dinding pembuluh darah di sekitar dan bagian dalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut malformasi arteri vena. Penderita gangguan ini tidak selalu mengeluhkan adanya gejala namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya. 

-Angiopati amiloid

Kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar. 

-Gangguan pembekuan darah

Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga minum obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini. 

-Hal lain yang bisa menyebabkan pendarahan otak antara lain tumor otak dan penyakit hati. 

Gejala 

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam, tergantung lokasi, tingkat keparahan, dan jumlah jaringan yang terkena. Gejalanya meliputi: 

-Tiba-tiba sakit kepala parah. 
-Kejang tanpa adanya riwayat kejang.
-Menjadi sangat lemah di lengan atau kaki.
-Mual atau muntah.
-Lesu 
-Tiba-tiba kehilangan penglihatan. 
-Kesemutan atau mati rasa.
-Kesulitan menelan 
-Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan.
-Kehilangan koordinasi 
-Kehilangan keseimbangan 
-Indera perasa yang tidak normal. 
-Penurunan kesadaran, seperti pingsan atau tidak responsif. 
-Tiba-tiba cadel dan tidak mampu berbicara, menulis, atau membaca.
-Terjadi kelumpuhan mendadak.
-Kejang 

Perlu diingat, aneka gejala ini sering disebabkan kondisi selain pendarahan otak.

YAYUK WIDIARTI 

Baca: Penyakit Obesitas Hingga Darah Tinggi Bisa Picu Pendarahan Otak

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."