Yura Yunita bagi Tips Interaksi dengan Teman Difabel, Minta Izin Jika Ingin Membantu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Yura Yunita/Foto: Instagram/@yurayunita

Yura Yunita/Foto: Instagram/@yurayunita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nestlé Indonesia menyelenggarakan serangkaian acara yang bertemakan “Bersinergi dalam Keberagaman” sebagai puncak dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Acara yang diadakan secara hybrid di Kantor Pusat bertujuan untuk menyoroti kembali komitmen Nestlé Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif, di mana seluruh orang dapat diterima dan merasa aman tanpa memandang latar belakang, dan kondisi fisik. 

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia mencapai 7,04 juta orang atau 5,37 persen dari total penduduk yang bekerja. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa kesempatan para penyandang disabilitas terhadap akses pekerjaan masih perlu ditingkatkan. 

Salah satu upaya pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas tertera pada Undang-undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menekankan bahwa peran perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah total pegawai atau pekerja. Maka dari itu, dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilita, tahun ini Nestlé Indonesia menginisiasi Program Magang SETARA. 

Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar percaya bahwa kita semua, baik disabilitas dan non-disabilitas memiliki kesempatan yang sama dan dapat bekerja sama untuk menjadi a force for good, bagi Indonesia dan bagi dunia. Sebagai bagian dari perjalanan, Diversity & Inclusion – People with Disability, tahun ini Nestlé Indonesia dengan bangga menghadirkan Program Magang SETARA untuk memberdayakan pemuda penyandang disabilitas dengan harapan dapat menginspirasi dalam menciptakan tempat kerja yang inklusif, memastikan setiap orang dapat merasa aman dan menumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi.” 

Program Magang SETARA dimulai di Pabrik Panjang, Lampung pada awal tahun 2022, dan kemudian diresmikan dan diikuti oleh kantor pusat, Jakarta pada bulan Agustus lalu. Dalam bahasa Indonesia, kata ‘SETARA’ bermakna sepadan, sejajar, dan seimbang. Merujuk pada arti harfiahnya, Nestlé Indonesia menyelenggarakan program magang SETARA sebagai wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan dalam berkarya dan berdaya. 

 “Di Nestlé, Respect merupakan salah satu nilai fundamental yang sangat kami pegang; Respect for Ourselves; Respect for Others; Respect for Diversity; dan Respect the Environment. Nilai-nilai ini yang mendukung kami untuk terus berkolaborasi secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, kami yakin bahwa keberagaman merupakan aspek yang harus dan perlu kita dukung dalam lingkungan kerja, mulai dari gender, generasi, hingga komunitas difabel, atau yang kami sebut sebagai differently abled,” ungkap Sally Zulmadjdi, Direktur Legal Nestlé Indonesia.  

Tips dari Yura Yunita

Yura Yunita dalam sesi talk show mengungkapkan tips-tips #BersinergidalamKeberagaman yang ia ketahui. “Kita dapat menggunakan intonasi suara yang jelas dan sesuai dengan kondisi saat berinteraksi dengan teman-teman difabel."

"Jangan juga ragu untuk berkontak mata maupun fisik saat diperlukan, sehingga mereka menyadari kehadiran kita. Terakhir, jika kita ingin membantu teman-teman difabel, jangan lupa untuk meminta izin terlebih dahulu,” jelasnya melalui siaran pers, Rabu 14 November 2022. 

Diketahui pada akhir 2019 lalu, Yura Yunita pernah membuat proyek untuk difabel. Dia menciptakan lagu Merakit yang terinspirasi dari gigihnya penyandang disabilitas dalam beraktivitas.

Di lagu tersebut, Yura berkolaborasi dengan Bunda Galuh untuk menerjemahkan lagu dan musiknya ke dalam bahasa isyarat. Yura mengatakan, teman tuli dapat merasakan lagu dan musik dengan caranya sendiri.

"Mereka mendalaminya melalui getaran, mimik atau ekspresi saat aku menyanyi, dan memegang getaran tubuhku. Itu pengalaman luar biasa," tutur Yura Yunita di Gedung Tempo, Selasa, 10 Desember 2019.

Bahasa isyarat yang digunakan untuk menerjemahkan lagunya juga berbeda. Yura menjelaskan, ada bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dan bahasa isyarat sastra, di mana pengekspresiannya lebih mendalam. 

Mengutip salah satu materi pelatihan lokakarya Kerjabilitas, platform wirausaha sosial yang fokus pada pelatihan kesiapan kerja penyandang disabilitas, ‘Disabilitas tidak hanya disebabkan karena kurang berfungsinya fisik seseorang, tetapi juga absennya lingkungan dan sosial yang menyediakan akses.’ Nestlé Indonesia berharap berbagai upaya yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk program magang SETARA, mampu membangun budaya keberagaman dan inklusivitas di lingkungan kerja Nestlé Indonesia serta mendorong kesetaraan antar karyawan. 

Taufan Budiarto, Head of Office Management Nestlé Indonesia, lebih lanjut menjelaskan, “Sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung Diversity and Inclusion, kami turut mengikutsertakan teman – teman difabel dalam rencana pengembangan fasilitas kantor dan standar keselamatan bagi karyawan yang berkebutuhan khusus. Dengan melibatkan mereka, kami berharap seluruh standar tersebut dapat mendukung teman – teman difabel untuk berkreasi, berinovasi, dan berkolaborasi.” 

Baca: Aksi Yura Yunita Hapus Makeup saat Manggung, Terima Diri Sendiri Apa Adanya

RINI KUSTIANI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."