Sunscreen Tak Sekadar Melindungi Kulit, Ini Manfaat yang Tak Kalah Penting

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio

Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Anda, salah satu tahapan penting dalam perawatan kulit ialah penggunaan pelindung atau sunscreen. Sayangnya bagian ini kerap diabaikan walau memiliki fungsi penting.  

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta, Danang Triwahyudi mengingatkan penting bagi masyarakat Indonesia memakai tabir surya guna mencegah bahaya paparan sinar UV A dan UV B yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.

"Penggunaan tabir surya baik itu sunscreen atau sunblock itu mencegah bukan hanya untuk tanda penuaan tapi juga mencegah penyakit lainnya termasuk kanker kulit," kata Danang Triwahyudi, Jakarta, Selasa 15 November 2022. 

Imbauan itu disampaikan bersamaan dengan peningkatan kegiatan masyarakat di luar rumah dan membuat masyarakat lebih banyak terpapar sinar UV A dan UV B dari matahari. Danang menyebutkan salah satu bahaya sinar UV A dan UV B dari matahari ialah sifat fotokarsinogenesis atau memicu keganasan dari sel kanker pada kulit yang tidak terlindungi.

Pada dasarnya ditemukan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki pigmen melanin yang membawa manfaat menangkal radiasi sinar UV A dan UV B secara alami. Namun perlindungan ekstra berupa tabir surya menjadi lebih penting saat ini mengingat kondisi paparan sinar matahari yang radiasinya berupa sinar UV A dan UV B semakin buruk dari waktu ke waktu.

Mengacu pada Ultra Violet Index (UVI) dari BMKG (Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika), indeks paparan sinar UV kepada kulit manusia yang ideal berada di kisaran 0-5 UVI atau masuk kategori risiko rendah dan sedang.

Dalam studi terbaru PERDOSKI tercatat Indonesia kini menyentuh angka 10-11 UVI di siang hari, indeks itu menandakan paparan sinar UV masuk kategori ekstrim.

Danang menyarankan agar masyarakat bisa memakai tabir surya tidak hanya satu kali saja, namun dilakukan secara berulang agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal.

BMKG juga menyarankan hal yang serupa, bahkan masyarakat direkomendasikan mengulang penggunaan tabir surya setiap dua jam terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.

Selain mencegah potensi kanker kulit, penggunaan tabir surya bagi masyarakat yang kerap terpapar sinar matahari juga berfungsi menghindari kondisi melemahnya imun tubuh dan penuaan kulit.

Baca: Cara Mengatasi Kulit Bertekstur, Fokus pada Eksfoliasi dan Sunscreen

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."