Agar Tahan Lama, Begini Cara Menyimpan Bahan Makanan seperti Tepung, Gula, dan Garam

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bahan makanan seperti gula, garam, hingga tepung terdapat di dapur banyak orang. Untuk menjaga agar tahan lama, ada cara yang tepat untuk menyimpannya di wadah dan kondisi tertentu. Berikut kiat yang bisa disontek.

1. Tepung

Tepung seharusnya tidak mudah rusak. Tapi lain ceritanya, jika Anda meninggalkannya terlalu lama di dalam kantong, itu pasti mudah rusak. Tanpa penyimpanan yang tepat, tepung hanya akan tetap bertahan selama sekitar tiga bulan.

Sebaiknya, tepung segera ditempatkan dalam wadah kedap udara setelah dibuka. Dengan begitu, Anda dapat memperpanjang umur simpan hingga dua tahun.

Jika Anda menggunakan jenis tepung yang berbeda, seperti tepung gandum atau almond, simpan dalam wadah kedap udara yang serupa, sebab mereka mudah rusak ketimbang tepung putih serba guna. Tepung almond memiliki umur simpan sekitar satu tahun jika disimpan dengan benar.

Sementara untuk tepung maizena, lebih baik disimpan dengan sedikit paparan kelembapan dan cahaya. Jika Anda memperhatikan bahwa tepung jagung kamu berbau aneh, memiliki rasa asam, atau berubah warna, mungkin lebih baik membuangnya ke tempat sampah.

 2. Gula

Tidak seperti tepung terigu, gula pasir putih sebenarnya memiliki masa simpan yang tidak terbatas, terutama jika disimpan di tempat yang kering dan gelap.

Tapi berbeda dengan gula merah, karena mudah mengeras di udara. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari gula merah Anda, simpan dalam wadah kedap udara dan bisa bertahan selama dua tahun.

Anda juga dapat menyimpan gula merah di dalam freezer, tetapi perlu diketahui bahwa gula merah harus dicairkan selama beberapa jam sebelum digunakan. 

Namun, sama seperti gula putih dan gula merah, gula bubuk rasanya tidak enak jika terkena kelembapan dan udara. Sebaiknya simpan semua jenis gula dalam wadah penyimpanan kedap udara.

3. Baking Soda

Baking soda memiliki begitu banyak kegunaan selain membuat kue rumahan. Dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada kain, pakaian yang sangat bersih, dan menghilangkan bau pada kulkas. Meskipun banyak kegunaannya, soda kue memiliki umur simpan yang relatif singkat.

Faktanya, setelah satu kotak soda kue dibuka, soda kue hanya bertahan sekitar enam bulan. Untuk memperpanjang umur simpan sedikit lebih lama, simpan soda kue dalam wadah kedap udara di dapur atau lemari Anda.

Jika kamu ingin menguji apakah soda kue masih bagus, taburkan satu sendok makan soda kue ke dalam mangkuk dengan cuka. Jika bereaksi, itu masih segar dan aman digunakan.

4. Baking Powder

Aturan kedaluwarsa baking powder mirip dengan baking soda. Sensitif terhadap kelembapan, jadi soda kue harus disimpan di tempat yang gelap dan kering. Risiko terbesar menggunakan baking powder yang kedaluwarsa adalah menghasilkan makanan panggang yang rata dan padat.

5. Garam

Tidak semua garam diciptakan sama. Garam biasa akan bertahan seumur hidup, garam beryodium atau rasa akan menjadi buruk seiring waktu karena mengandung bahan lain. Sebagian besar garam dapat bertahan selama bertahun-tahun, tetapi agar tetap segar selama mungkin, ada baiknya disimpan di dalam wadah kedap udara. 

6. Ekstrak Vanila

Ekstrak vanila murni benar-benar dapat menyempurnakan resep, dan seperti garam, memiliki masa simpan yang tidak terbatas.Sebotol ekstrak vanila yang dibuka mungkin akan bertahan selama bertahun-tahun, jika disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.

Namun, sebaiknya kamu mencium aromanya sebelum memasak atau memanggang. Jika ekstrak vanila tidak memiliki aroma manis yang khas, berarti Anda harus membeli yang baru.

JESSYCA GAZELLA | REAL SIMPLE

Baca juga: Cara Menyimpan Jahe Utuh, Jahe Kupas, hingga Jahe Cincang

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."