Pentingnya Interaksi Secara Langsung di Zaman Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semua hal jadi lebih praktis dan mudah berkat kemajuan digital, termasuk komunikasi yang bisa dilakukan lewat media sosial atau aplikasi pesan singkat.

Menurut spesialis kedokteran jiwa dokter Zulvia Oktanida Syarif, interaksi sosial secara langsung tetap diperlukan demi kesehatan mental di tengah kemudahan berinteraksi lewat internet.

"Kemudahan untuk berinteraksi melalui internet sering kali membuat interaksi sosial secara langsung dilupakan, padahal keduanya memiliki dampak yang berbeda," kata salah satu pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJ). 

Dokter yang akrab disapa dokter Vivi ini menjelaskan media sosial mengubah cara seseorang memandang diri, bentuk tubuh, pencapaian, dan lain sebagainya. Padahal apa yang ditampilkan di media sosial belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi di dunia nyata.

Hal ini meningkatkan kecenderungan seseorang membandingkan diri dengan apa yang dilihat sempurna di media sosial. "cyber bullying dan cyber crime juga rentan terjadi di masa ini. Berbagai hal yang telah disebutkan tadi dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang," kata Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di RS Pondok Indah – Pondok Indah itu.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dia mengimbau agar masyarakat tidak melupakan komunikasi dan interaksi sosial secara langsung serta membatasi diri dalam mengakses internet serta media sosial.

"Sesekali, cobalah untuk melakukan detoks media sosial atau tidak menggunakan media sosial terlebih dahulu untuk memberikan ketenangan dan meningkatkan kesehatan mental," ujar dia.

Selain membatasi penggunaan media sosial, hal-hal lain yang harus dijauhi demi menjaga kesehatan mental, yakni berpikir negatif, pola tidur tak teratur serta aktivitas fisik yang rendah.

Menjaga gaya hidup yang aktif juga tak kalah penting demi kesehatan jiwa. Olahraga rutin harus menjadi bagian kehidupan sehari-hari, sebab olahraga meningkatkan hormon endorfin yang menimbulkan rasa bahagia.

Dia menegaskan pentingnya kesehatan mental, sebab tidak akan ada kesehatan fisik tanpa kesehatan mental.

Individu yang mentalnya sehat dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga seseorang tersebut menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Baca:  Tips Menjaga Kesehatan Mental di Media Sosial, Jangan Oversharing

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."