Hari Batik Nasional, Belanja Hingga Menikmati Gaya Modern Sarinah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Pembeli melihat kemeja batik koleksi Irwan Tirta di Sarinah, pada Ahad, 2 Oktober 2022. CANTIKA/Silvy Riana Putri

Pembeli melihat kemeja batik koleksi Irwan Tirta di Sarinah, pada Ahad, 2 Oktober 2022. CANTIKA/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hani sibuk memilih-milih baju yang terpajang di Sarinah. Perempuan 43 tahun ini berganti-ganti rak baju dari satu rak ke yang lainnya. Ketiga anaknya dan sang suami, membuntutinya. 

Akhirnya Hani menemukan salah satu atasan motif batik yang cocok untuk putri tertuanya, Keysha. "Ada atasan tank top bagus untuk kakak (Keysha)," kata Hani Sabtu 1 Oktober 2022. 

Hani sebenarnya datang ke Sarinah tidak hanya fokus untuk mencari batik. Warga Bogor ini, sebenarnya berniat untuk mengajak putra-putrinya melihat-lihat Sarinah yang sudah direnovasi. "Saya sudah dua kali ke sini, tapi anak-anak belum sempat. Jadi baru ini datang," kata Hani. 

Ia ingin sekali memperlihatkan perbedaan Sarinah yang sudah ada sejak zaman ia masih muda dengan gaya Sarinah sekarang. "Dibanding dulu, Sarinah ini semakin modern, dan banyak sekali tempat kulinernya," kata Hani. 

Nia, 39 tahun, sama saja. Warga Depok ini pun sebenarnya ingin mengajak bermain putra-putrinya. "Kebetulan suami kantornya dekat sini, jadi mau sekalian main," katanya pada malam minggu itu. 

Nia juga membawa ketiga anaknya untuk mengunjungi Sarinah. Nia menemukan topi dengan motif batik berwarna biru yang cantik untuk anaknya. Bahkan hasil belanjaannya itu langsung dikenakan si putri sulung. "Topi ini bagus, motifnya berbeda dari yang lain," kata Nia. 

Bagi Nia yang bertubuh besar, ia lebih banyak mengenakan pakaian daster atau outer ketika menggunakan motif batik. "Kalau suami, hampir setiap hari gunakan kemeja batik. Anak juga ada jadwalnya harus pakai batik," lanjutnya. 

Pengunjung Sarinah, Keysha (16), dan Hani (43) pada 1 Oktober 2022/Cantika.com-Mitra Tarigan

Dengan kebiasaan itu, ia beberapa kali membeli koleksi batik untuk suami atau anaknya. 

Sarinah memang menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Jakarta untuk menghabiskan akhir pekan. Apalagi setelah gedung ini dimodernisasi. Sejak Malam Minggu, gedung itu sangat ramai pengunjung. Ada muda-mudi yang asyik duduk di taman di halaman Sarinah, ada pula lebih suka duduk di tangga-tangga selasar gedung itu. Terkadang ada pertunjukan musik yang menemani mereka di Gedung Sarinah. 

Bagi pecinta kuliner, terdapat pula beragam jenis makanan Indonesia atau pun asing yang menawarkan menunya di dalam gedung. Sarinah pun mengakomodir para pecinta karya lokal, seperti batik dalam bentuk pakaian, aksesori, ataupun tas. Harganya pun beragam, dari mulai ratus ribuan hingga jutaan rupiah. 

Sarinah sebagai salah satu pusat batik di Jakarta, kata Hani dan Nia, menawarkan batik-batik dengan motif yang unik. Walau begitu, mereka pun mengakui target pembeli Sarinah lebih banyak adalah kelas menengah atas. "Bagus motif batiknya. Harga memang tidak bisa bohong," kata Hani yang mengakui harga di Sarinah cukup mahal dibanding pusat batik lainnya, namun seimbang dengan kualitasnya. 

Nia setuju. Menurutnya baju motif batik di Sarinah berbeda dengan motif batik yang ada di pasar, lebih mewah. "Kelihatan ya bedanya kalau motif mahal dengan yang di pasaran. Bagus tidaknya juga terlihat," kata Nia yang menilai motif batik yang ada di Sarinah sangat bagus dan menarik hatinya. 

Pada Hari Batik Nasional 2022, Nia memuji saat ini sudah semakin banyak kantor dan sekolah yang mewajibkan karyawan dan anak muridnya untuk mengenakan batik. "Kalau terus digalakkan lagi, pasti akan lebih baik," katanya. 

Anak Hani, Keysha, pun mengajak anak muda bangga menggunakan batik. "Batik itu menarik dan unik, Negara lain tidak punya. Jadi bangga aja gunakan batik," kata perempuan 16 tahun yang memang sangat menyukai batik.

Baca: Hari Batik Nasional, Cara Datangi 3 Pusat Batik di Jakarta

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."