Cegah Influenza dengan 6 Vitamin Terbaik, Jangan Lupa Sediakan di Rumah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cuaca yang tidak menentu memang dapat mempengaruhi suasana hati dan tentu saja kesehatan tubuh. Hujan bisa saja tiba-tiba mengguyur dengan deras, tidak lama berhenti dan berganti dengan teriknya panas matahari. Cuaca semacam ini tentu dapat membuat daya tahan tubuh melemah dan mudah terserang influenza.

Berikut ini adalah sejumlah vitamin yang paling cocok untuk anda konsumsi di saat musim pancaroba semacam ini, seperti dilaporkan CNet pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Vitamin-vitamin ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terutama di saat menghadapi cuaca yang terus berubah-ubah.

Vitamin C

Vitamin C dikenal mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Saat kekurangan vitamin C, tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit menular dan infeksi.

Kaum perempuan dianjurkan mengonsumsi vitamin C 75mg per hari, sementara laki-laki dianjurkan setidaknya 90mg per hari.

Untuk sumber vitamin C selain suplemen, anda dapat mengonsumsi jeruk, brokoli, stroberi, paprika, bayam serta kale. Sayur dan buah ini memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk membantu menjaga daya tahan tubuh anda.

Vitamin B6

Tubuh menggunakan vitamin B6 untuk membantu produksi sel darah merah dan putih, yang mana juga membantu untuk menjaga tubuh dari penyakit menular termasuk influenza.

Selain suplemen, vitamin B6 bisa anda dapatkan dengan mengonsumsi unggas, ikan laut dalam seperti tuna dan salmon, pisang, serta kacang polong. Beberapa sereal yang dijual di supermarket kini juga sudah terfortifikasi dengan vitamin B6.

Vitamin E

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko terpapar infeksi, sehingga jenis vitamin ini perlu anda konsumsi di saat banyak orang terserang influenza.

Vitamin E bisa anda peroleh dengan mengonsumsi kacang kedelai, kacang tanah, minyak serta biji bunga matahari, sayuran hijau, kacang almond, labu dan alpukat.

Vitamin D

Jenis vitamin ini adalah salah satu yang wajib dikonsumsi untuk meningkatkan tingkat imunitas tubuh dan mencegah terjadinya infeksi akibat penyakit menular.

Vitamin D bisa diperoleh melalui suplemen, serta sejumlah bahan makanan yang tinggi akan kandungan vitamin D seperti hati sapi, minyak ikan kod, serta ikan sarden.

Polifenol

Selain vitamin-vitamin yang telah disebutkan, sejumlah nutrisi juga penting untuk dikonsumsi demi menghalau influenza. Sebut saja polifenol, komponen yang berasal dari tanaman ini mampu mengatur sistem imunitas tubuh, sehingga mempermudah tubuh untuk mengatasi infeksi akibat penyakit menular.

Untungnya, hampir semua sayur dan buah mengandung polifenol. Oleh sebab itu penting untuk memasukkan menu sayur dan buah ke dalam konsumsi harian anda.

Beta-karoten

Nutrisi lain yang berasal dari tumbuhan namun penting untuk menghalau influenza adalah beta-karoten. Beta-karoten pada tanaman menyebabkan buah memiliki semburat warna merah dan oranye.

Anda cukup mengonsumsi buah dan sayur dengan semburat warna merah dan oranye dalam konsumsi harian, untuk mendapatkan manfaat beta-karoten. Sebut saja ubi, wortel, tomat, mangga, hingga bit.

Lantas bagaimana bila anda terlanjur terserang influenza? Untuk mempercepat proses penyembuhan, sangatlah penting untuk anda mengonsumsi banyak makanan bernutrisi dan bervitamin.

Namun ada dua nutrisi penting yang dapat mempercepat proses pemulihan sehingga wajib anda konsumsi yaitu zinc dan vitamin C.

Zinc adalah nutrisi yang sangat penting untuk membantu tubuh dalam memerangi infeksi. Sementara untuk vitamin C dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya 100mg per hari atau kadarnya bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.

Baca: Hati-hati, Influenza Bisa Memicu Risiko Serangan Jantung

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."