Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial, Jangan Lupa Dana Darurat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Financial planning atau perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan hidup. Terlebih, bagi para anak muda milenial yang sudah memiliki penghasilan sendiri, maka financial planning jadi hal yang sangat penting.

Meski, masalah keuangan lebih sering dialami oleh orang dewasa atau orang tua, tapi untuk menghindari masalah tersebut, maka kemampuan dalam mengatur uang perlu diterapkan sejak dini. 

Di tengah merebaknya budaya konsumerisme dan media sosial, generasi milenial dihadapkan oleh beberapa masalah, antara lain cicilan kredit kepemilikan rumah (KPR), uang kartu kredit, tingginya biaya hidup, dan lainnya. 

Melalui pengelolaan keuangan, seseorang bisa menghindari sifat boros supaya menjaga kondisi keuangan tetap stabil. Tak hanya itu, pengelolaan keuangan juga bisa memberikan ‘arti dan arah’ soal bagaimana dibalik keputusannya dalam membelanjakan uang, sebab dapat berdampak ke area lain dari keseluruhan situasi keuangan dirinya di masa mendatang bahkan untuk persiapan biaya berkeluarga kelak. 

Lantas seperti apa tips mengatur keuangan yang bisa Anda terapkan sebagai anak muda? Simak ulasannya berikut ini. 

1. Gunakan Metode 10-20-30-40 

Bagi Anda yang merasa kesulitan untuk melakukan perencanaan keuangan, Anda dapat mencoba metode 10-2-0-30-40. Metode ini digunakan oleh Financial Planner Mimien Susanto. Sederhananya, metode 10-20-30-40 ini akan mengalokasikan pendapatan anda sebesar 50 persen untuk amal sosial, 20 persen untuk investasi dan tabungan, 30 persen cicilan hutang dan 40 persen untuk kebutuhan hidup. Agar lebih optimal, Anda bisa membuat daftar pengeluaran setiap bulan sehingga tidak mengalami overspending. 

Mengatur keuangan sejak dini sangat penting agar nanti ketika sudah memiliki penghasilan, seorang individu tidak kebingungan lagi. Pemahaman keuangan sejak dini juga membuat anak muda bisa terlatih di masa depan sehingga tidak sukar untuk melakukannya ketika dewasa kelak.

2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan 

Berdasarkan hasil riset dilaporkan bahwa hanya 14,3 persen anak muda di Indonesia yang berusaha menggapai 'sehat' finansial. Kondisi ini menunjukkan perencanaan finansial anak muda di Indonesia masih kurang dan perlu melakukan perbaikan. Mimien Susanto mengatakan, fenomena itu cukup sulit untuk dibendung. Terlebih lagi kebiasaan anak muda zaman sekarang yang inginnya serba dilayani karena dukungan teknologi. Menurut dia, gengsi menjadi prioritas utama anak muda zaman sekarang. Dia mencontohkan anak muda yang cenderung membeli pakaian dengan brand mahal. Hal ini bertujuan agar mereka terlihat gengsi. Padahal biayanya juga pasti lebih banyak dibandingkan dengan manfaatnya. 

Cara mudahnya mengidentifikasinya begini, kalau kebutuhan itu harus dibeli, tidak tergantikan, penting dan darurat. Sedangkan keinginan itu, tidak harus dibeli, tidak terlalu penting, butuh pertimbangan dan bisa digantikan.

 3. Tentukan Tujuan Keuangan 

Tujuan keuangan ini meliputi segala tujuan yang ada di hidup Anda. Baik untuk menikah, beli rumah, beli kendaraan pribadi, hingga goals jangka panjang seperti dana pensiun juga harus Anda tentukan dari masa muda. Untuk itu diperlukan tujuan keuangan yang jelas agar Anda bisa menerapkannya sesegera mungkin dan mengatur berapa target biaya yang Anda butuhkan dalam waktu tertentu. 

4. Buat Strategi Menabung 

Perencanaan keuangan yang baik akan membawa Anda kepada tujuan yang ingin diwujudkan. Dengan menabung atau investasi, Anda jadi punya dana untuk memenuhi kebutuhan masa depan nantinya. Misalnya, tujuan finansial Anda adalah membeli rumah dalam waktu lima tahun. Penting untuk menempatkan uang dengan cara dipisah, untuk menghindari kesalahan pemakaian atau alokasi pengeluaran. 

Sebagian besar rekening tabungan dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan yang sangat kecil yang akan terasa sangat cepat. Sehingga, salah satu caranya adalah dengan menabung uang dalam berbagai investasi. ni disebut diversifikasi atau suatu tindakan untuk menyebarkan risiko keuangan Anda. 

Jika salah satu investasi Anda kehilangan nilai, Anda akan terlindungi karena Anda tidak menempatkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Mulailah dengan mempelajari berbagai jenis strategi investasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pilihan Anda, misalnya reksa dana, obligasi, saham, emas, atau aset kripto. 

5. Miliki Dana Darurat 

erakhir, tips untuk manajemen keuangan adalah dengan memiliki beberapa dana tambahan untuk keadaan darurat merupakan komponen penting dari kesejahteraan finansial secara keseluruhan. Ada kalanya kebutuhan mendadak harus dipenuhi sementara budget yang Anda miliki saat ini terbatas untuk kebutuhan lainnya. Misalnya, terjadi suatu bencana yang tidak dapat kamu prediksi sebelumnya.

Maka, Anda bisa memanfaatkan dana darurat yang dimiliki sebagai recovery atas permasalahan yang Anda alami. Cara mengumpulkan darurat, bisa dengan mempersiapkan 5 sampai 10 persen dari total pendapatan, membuka akun rekening baru yang dikhususkan untuk tabungan dana darurat dan mulailah secara perlahan asalkan rutin dan memiliki konsistensi.

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."