3 Prinsip Proses Seed to Feed dari Herbalife

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Gudang Herbalife/Herbalife

Gudang Herbalife/Herbalife

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga kualitas produk menjadi visi utama semua perusahaan, salah satunya Herbalife. Perusahaan yang fokus di bidang nutrisi ini menggunakan proses Seed to Feed dalam penyediaan produk bagi konsumen. "Melalui penerapan proses Seed to Feed, kami memastikan bahwa produk kami selalu dipantau kualitasnya mulai dari proses produksi hingga distribusi ke tangan konsumen," kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 16 September 2022.

Proses Seed to Feed Herbalife Nutrition mencakup seluruh kegiatan dari hulu ke hilir dengan berlandaskan pada tiga prinsip, pertama, mulai dari berinvestasi pada penemuan-penemuan baru, pemilihan bahan baku yang bertanggungjawab dan metode produksi yang mutakhir. Prinsip lainnya adalah memastikan produk memenuhi bahkan melampaui standar kualitas yang ditetapkan industri dan regulasi. Prinsip terakhir, yaitu menggunakan teknologi mutakhir dalam memonitor tempat penyimpanan produk untuk memastikan produk dalam keadaan baik saat konsumen menerimanya. 

Proses Seed to Feed dikembangkan untuk menjaga kualitas produk melalui 14 langkah yang meliputi lima langkah pemeriksaan yang dimulai dari bahan baku hingga sampai di pusat distribusi. Gambaran sekilas proses tersebut yaitu penyiapan bahan baku. Proses ini dimulai sejak budidaya, proses panen, pengeringan hingga proses ekstraksi seluruh bahan baku, selalu dilakukan proses pengawasan/monitoring. Lalu ada pula proses takaran. Dalam proses ini, seluruh bahan baku ditakar dan diukur sesuai dengan formula dan dipersiapkan untuk proses produksi. Selanjutnya ada proses pra pengemasan dengan menggunakan teknologi untuk memastikan konsistensi dan akurasi produk.

Berikutnya adalah langkah pengemasan. Inspeksi secara manual dan digital dilibatkan dalam memastikan produk dikemas dan dilakukan proses labelling dengan baik. Kemudian ada proses transportasi. Proses ini melibatkan perekam data mutakhir untuk memastikan setiap produk tidak terpapar panas dan lembab yang berlebihan. Lalu tahap selanjurnya adalah distribusi dan terakhir, penyimpanan. Herbalife Nutrition menyimpan produk-produk di gudang yang selalu dimonitor baik secara suhu dan indikator lain sebelum sampai ke tangan distributor independent.

Andam Dewi menambahkan bahwa timnya pun menyediakan warehouse/gudang penyimpanan yang disebut ‘Mother Warehouse Herbalife Nutrition’. Gudang yang berlokasi di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat menggandeng mitra DSV Solution Indonesia sebagai pusat penyimpanan dan proses pendistribusian produk-produk Herbalife Nutrition di Indonesia. Monitoring produk dilakukan seacra ketat sebelum nantinya didistribusikan melalui total 131 saluran distribusi atau secara langsung kepada member Independen.

Andam mengatakan upayanya untuk menjaga kepercayaan konsumen adalah dengan menghadirkan produk berkualitas. Tahun ini Herbalife Nutrition, merayakan anniversary yang ke 24 di Indonesia. "Kami akan terus berkomitmen dalam mengkampanyekan penyebaran gaya hidup sehat dan aktif melalui nutrisi seimbang dan olahraga teratur bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Semoga upaya kami ini dapat membawa masyarakat Indonesia lebih sehat dan hidup lebih baik lagi,” kata Andam Dewi.

Baca: Pentingnya Menjaga Nutrisi Selama Ramadan, Siapkan Protein dan Asupan Ini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."