Curhat Ana de Armas Perankan Marilyn Monroe di Blonde: Proses Pembelajaran yang Sangat Besar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ana de Armas menghadiri premier film Blonde di Festival Film Venice, Italia, 8 September 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Ana de Armas menghadiri premier film Blonde di Festival Film Venice, Italia, 8 September 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Ana De Armas bagikan kesan sekaligus tantangannya memerankan sosok ikonik Hollywood, Marilyn Monroe, di film Blonde.

"Saya tidak terlalu tahu tentang Marilyn. Saya akrab dengan beberapa filmnya, tetapi bagi saya itu adalah penemuan dan proses pembelajaran yang sangat besar," kata de Armas, dilansir Associated Press pada Kamis, 8 September 2022.

Lebih lanjut, De Armas mengatakan ia dan seluruh orang yang terlibat dalam film Blonde ingin menghormati sosok Monroe -- baik dalam personanya sebagai Marilyn, maupun saat ia membuka "topeng" dan menjadi dirinya sendiri -- seorang wanita di bawah karakter tersebut -- bernama Norma Jeane.

"Bagi saya, ini tentang memahami, berempati, dan terhubung dengannya, rasa sakitnya, serta traumanya," ujar De Armas.

"Jika Anda mengesampingkan (persona) bintang film (Monroe), dia hanya seorang wanita, sama seperti saya. Sebaya. Itu adalah proyek yang saya tahu saya harus membiarkan diri saya terbuka dan pergi ke tempat-tempat yang saya tahu akan menjadi tidak nyaman, gelap, dan rentan untuk saya," imbuhnya.

Aktris yang lahir di Havana, Kuba tersebut menambahkan, selain menantang, film ini juga sangat berarti baginya.

"Saya membuat film ini untuk mendorong diri saya sendiri ... untuk membuat orang lain mengubah pendapat mereka tentang saya," katanya sambil menangis. "Film ini mengubah hidup saya."

Untuk mendalami perannya, ia latihan aksen Monroe selama tiga jam setiap hari, dan bahkan mengenakan bald cap setiap hari syuting, sehingga rambut cokelatnya sendiri tidak akan terlihat di bawah wig pirang yang dikenakannya. 

“Saya harus menjadi botak setiap hari… untuk wig yang dibuat dengan indah ini, Anda tidak dapat memiliki sesuatu yang gelap di bawahnya, jadi kami harus membuat topi botak setiap hari dari dahi saya hingga [di sekitar] seluruh kepala saya," kata bintang film Deep Water itu kepada Byrdie

“Rasanya seperti, tiga setengah jam setiap hari makeup. Saya pikir saya benar-benar menangis saat pertama kali melihat [wig]. Mungkin karena saya takut."

Bagi sutradara Blonde, Andrew Dominik, film ini tidak akan menjadi film biografi, melainkan potret pengalaman yang menggali jiwa Marilyn Monroe dan Norma Jeane. Pemilihan De Armas untuk memerankan Monroe, katanya, membuat film itu menjadi hidup.

"Rasanya seperti cinta pada pandangan pertama," kata Dominik.

Film berdurasi hampir tiga jam ini didasarkan pada karya fiksi biografi oleh Joyce Carol Oates dan mengkaji kehidupan publik dan pribadi sang ikon Hollywood, mulai dari masa kecilnya yang bermasalah sebagai Norma Jeane hingga ketenaran globalnya sebagai Marilyn Monroe.

Ini juga membahas cerita dan hubungannya dengan sang ibu (Julianne Nicholson) hingga pernikahannya dengan Joe DiMaggio (Bobby Cannavale) dan Arthur Miller (Adrien Brody).

Blonde telah menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun ini. Selain tayang di Venesia dan beberapa layar bioskop terpilih pada 16 September, film ini dijadwalkan untuk tayang eksklusif di platform streaming Netflix pada 23 September. Selain Ana de Armas, Blonde juga dibintangi Adrien Brody, Sara Paxton, Jessica Chastain, Bobby Cannavale, hingga Xavier Samuel.

Baca juga: Ana de Armas Menjelma Marilyn Monroe yang Ikonik di Film Blonde

ANTARA | NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."