Tamra Nusantara Buka Pagelaran JF3 2022

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Model membawakan busana dengan pernik perhiasan hasil kolaborasi istimewa, The Palace dan Samuel Wattimena bertemakan 'Tamra Nusantara' saat pembukaan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) Fashion Festival ke-18 di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. Pagelaran JF3 ke-18 mengusung tema #CulturalDiversity sebagai dukungan terhadap ragam warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Model membawakan busana dengan pernik perhiasan hasil kolaborasi istimewa, The Palace dan Samuel Wattimena bertemakan 'Tamra Nusantara' saat pembukaan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) Fashion Festival ke-18 di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. Pagelaran JF3 ke-18 mengusung tema #CulturalDiversity sebagai dukungan terhadap ragam warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pagelaran perhiasan bertajuk Tamra Nusantara membuka pagelaran Jakarta Fashion Food Festival (JF3) pada 1 September 2022. Tamra Nusantara adalah jewelry fashion show teatrikal karya kolaborasi antara The Palace Jeweler dengan desainer Indonesia, Samuel Wattimena. 

GM The Palace Jeweler Jelita Setifa mengatakan The Palace, lewat Tamra Nusantara memadukan jewelry fashion show, seni tari, dan penampilan musik, dalam menunjukkan koleksi Nusantara dalam ajang JF3 2022 ini. “Dengan performa teatrikal ini, The Palace turut mendukung visi JF3 dalam mengedepankan budaya lokal pada kancah internasional,” katanya dalam pembukaan JF3, Tent La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta.

Model membawakan perhiasan hasil kolaborasi istimewa, The Palace dan Samuel Wattimena bertemakan 'Tamra Nusantara' saat pembukaan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) Fashion Festival ke-18 di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. Pagelaran JF3 ke-18 mengusung tema #CulturalDiversity sebagai dukungan terhadap ragam warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Jelita pun berharaap kolaborasi ini diharapkan bisa membawa hasil karya anak bangsa ke kancah Internasional. “Seperti JF3 dan Samuel Wattimena, The Palace “National Jeweler” berkomitmen untuk terus berinovasi di industri ritel fine jewelry dan terus berekspansi,” lanjut Jelita.

Koleksi Nusantara sendiri merupakan hasil kerjasama The Palace Jeweler dengan Samuel Wattimena yang dilandasi dengan kreasi perhiasan. Kolaborasi ini sudah terjalin sejak tahun 2015 hingga menghasilkan koleksi “Nusantara” pertama yang diluncurkan pada tahun 2017. 

Pada tahun ini, dengan JF3 sebagai partner kolaborasi terbarunya, The Palace Jeweler berupaya untuk mengusung lokalisasi budaya Indonesia ke kancah dunia. Dengan adanya performa jewelry fashion show teatrikal ini, diharapkan agar keindahan budaya lokal dapat semakin dicintai dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. 

Tamra Nusantara merupakan performa jewelry fashion show teatrikal yang menjadikan perhiasan sebagai penampil utamanya. Berpadu apik dengan seni tari, penampilan musik, serta narasi puitis; semuanya demi menampilkan keindahan, keunikan, serta proses terjadinya sebuah kreasi perhiasan perpaduan dari elemen-elemen emas, berlian, serta mutiara.  

Model membawakan busana dengan pernik perhiasan hasil kolaborasi istimewa, The Palace dan Samuel Wattimena bertemakan 'Tamra Nusantara' saat pembukaan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) Fashion Festival ke-18 di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. Pagelaran JF3 ke-18 mengusung tema #CulturalDiversity sebagai dukungan terhadap ragam warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Jewelry fashion show Tamra Nusantara ini menampilkan beberapa figur publik yang sudah dikenal oleh masyarakat. Di antaranya menampilkan model kawakan Laura Muljadi yang akan memeragakan keindahan perhiasan-perhiasan koleksi Nusantara bersama koreografi teatrikal, dilanjutkan oleh monolog dari Prisia Nasution, sosok yang cemerlang di bidang akting dan memiliki semangat sosial untuk memberi ke masyarakat lewat kegiatan charity dan bidang sosial lainnya. Serta menampilkan juga penyanyi muda Idgitaf. Sebagai penutup, ada pula penampilan penyanyi senior Dira Sugandi yang tampil di panggung itu. 

Tanya Alissia, Direktur Merchandising Central Mega Kencana menambahkan, desain-desain dari koleksi “Nusantara” dikembangkan sedemikian rupa untuk dapat memunculkan keindahan, keunikan, serta tradisi negeri. “Tradisi Budaya Indonesia melalui proses produksi yang detail, terampil, berteknologi canggih, serta dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Model membawakan perhiasan hasil kolaborasi istimewa, The Palace dan Samuel Wattimena bertemakan 'Tamra Nusantara' saat pembukaan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) Fashion Festival ke-18 di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. Pagelaran JF3 ke-18 mengusung tema #CulturalDiversity sebagai dukungan terhadap ragam warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Tanya menjelaskan dalam tiap kreasi perhiasan di koleksi Nusantara, terdapat hasil kerja keras individu-individu dalam timnya. “Untuk durasi pengerjaan saja, dibutuhkan minimal 51 hari kerja dan 408 working hours untuk merampungkan satu piece perhiasan. Bahkan ada yang memakan waktu hampir 100 hari kerja atau 784 working hours untuk sepasang anting. Ini adalah bukti nyata sebuah karya Anak Bangsa yang patut kita selebrasikan. Itulah yang membuat kreasi perhiasan kami istimewa,” tambahnya.
  
Samuel Wattimena menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengakui mendesain perhiasan tidak mudah. “Tapi menangani hal soal kebudayaan itu kecintaan saya. Dan syukur The Palace Jeweler mau membuatnya,” kata Samuel yang melakukan riset dengan mengundang para antropolog dalam prosesnya.

JF3 hadir pada 1 – 11 September 2022 di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta. Dalam penyelenggaraan tahun ini, JF3 mengusung tagar #CulturalDiversity, sebagai dukungan terhadap keragaman budaya di Indonesia. 


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."