Nadiem Makarim Sempatkan Gambar Unicorn untuk Putrinya, Franka Franklin: Hatiku Hangat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Franka Makarim. Foto: Instagram/@frankamakarim

Franka Makarim. Foto: Instagram/@frankamakarim

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua kerap kesulitan membagi waktu antara keluarga dengan pekerjaan mereka. Namun, orang juga punya cara untuk tetap melakukan sesuatu yang membuat anak-anak mereka berbahagia. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim.

Sang istri, Franka Franklin mengunggah momen manis saat Nadiem menyempatkan lebih dulu menggambar untuk putrinya. Tampak dalam foto Nadiem tengah serous menggambar unicorn di kertas yang sudah hampir separuh jadi. "This warms my heart so much," tulisnya. 

Franka bercerita jika belakangan ini Nadiem banyak tugas pekerjaan ke luar kota.  "Malem-malem liat @nadiemmakarim di luar lagi gambar unicorn. Katanya janji sama anak-anak mau ninggalin gambar-gambar sesuai contoh yang mereka pilih untuk besok paginya. Biar seneng, dan harus tepatin janji. Karena juga sedang cukup sibuk banyak keluar kota," tulisnya. 

Sebagai istri, Franka mengaku sangat menghargai usaha suaminya untuk menepati janji kepada anak-anak. "Saya sangat menghargai ini, karena semakin kita mendapatkan dukungan, semakin kita berbagi usaha untuk hadir penuh bagi anak-anak; semua akan menjadi lebih baik dari kemarin."

Tentu saja perhatian manis yang dilakukan Nadiem untuk putrinya mendapat perhatian para folowers. "This is how fathers should be like," tulis seorang netizen yang diakhiri emoji hati. "Wah, bapak-bapak idaman." Ada pula yang mengatakan apa yang dilakukan Nadiem sangat inspiratif. "Really love this n such an inspiring moment for many bu Franka."

Baca: Maknai HUT RI ke-77, Franka Franklin: Bangkitkan Semangat Berkarya dan Berbagi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."