Keunikan Mutiara Lombok Meriahkan Panggung Fashionality

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Brand aksesori D-Natiqa merilis waterfall colloection di panggung Fashinality 2022/Foto: Doc. APPMI

Brand aksesori D-Natiqa merilis waterfall colloection di panggung Fashinality 2022/Foto: Doc. APPMI

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak hanya busana, brand perhiasan juga turut mewarnai panggung Fashionality 2022 yang dihelat oleh APPMI Jawa Barat, salah satunya ialah D-Natiqa. Tema yang diangkat kali ini ialah Waterfall Collection yang berkolaborasi dengan desainer Hanny Lovely. 

Konsep Waterfall sendiri memiliki makna di mana air terjun yang selalu bergerak, tetapi teratur, menunjukkan bahwa kita sebagai pribadi agar terus bergerak secara dinamis, energik, dan bersemangat dalam setiap aktivitas. 

Air terjun yang dimaksud terinspirasi dari mutiara barok yang berbentuk teardrop seperti tetes air, yang apabila dikombinasikan dengan mutiara air tawar dengan konsep garis lurus vertikal akan terlihat seperti air terjun. Untaian mutiara yang dipasang dinamis akan bergerak mengikuti gerakan tubuh. Keunikan inilah yang membuat si pemakai terlihat cantik dan elegan. 

D-Natiqa juga berkolaborasi dengan Hanny Lovely untuk memeragakan perhiasan mutiara barok yang indah di busana bertema serbahitam yang terdiri dari gaun malam modest fashion. Terdapat aksen layer dari bahan organza yang menjuntai selaras dengan tema air terjun yang dibawa oleh D-Natiqa. 

Acara Fashionality sendiri menampilkan lebih dari 300 outfits terkini hasil karya lebih dari 30 desainer APPMI. Mengusung tema Modest Est Mode yang artinya mengedepankan padu padan gaya, material, dan unsur lokal sebagai pembentuk budaya nasional dengan unsur busana muslim yang universal. Desain inovatif dan modern, tetapi kental mengangkat nilai-nilai budaya. 

Baca: Inspirasi Batik Pekalongan dalam Kain Viscose dari Catalia Batik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."