Nasib Citayam Fashion Week, Jeje: Setuju dengan Kebijakan Pemerintah, Tapi ...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kreator konten Jasmine Laticia yang akrab disapa Jeje Slebew mengutarakan dirinya setuju dengan usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria agar Citayam Fashion Week (CFW) bisa dilaksanakan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Meski demikian, Jeje berharap pemerintah bisa memenuhi satu syarat bahwa CFW tetap bisa menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) menunjukkan dirinya.

"Jeje sendiri sih setuju dengan kebijakan pemerintah, tapi semoga tidak menghambat kreativitas yang ada di antara teman-teman yang ada di Citayam Fashion Week," katanya dalam acara konferensi pers di kawasan Dukuh Atas, Sabtu, 30 Juli 2022. 

Gadis berusia 16 tahun itu mengaku Citayam Fashion Week dan juga lingkungan Dukuh Atas merupakan rumah baginya untuk bisa berkarya dan mengekspresikan diri.

Bahkan di ruang publik itulah ia bisa merasa diterima sepenuhnya sebagai seorang pribadi yang utuh. "Jeje senang kalau ada yang datang ke CFW dan Dukuh Atas karena Dukuh Atas ini tempat Jeje bisa damai dengan hidup Jeje. Dukuh Atas juga menjadi tempat Jeje dari nol, dari Jeje belum punya apa-apa," katanya.

Sebelumnya, pada Rabu, 27 Juli 2022 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria sempat mengutarakan dukungannya agar Citayam Fashion Week bisa dilaksanakan ketika HBKB berlangsung setiap Minggu pagi.

Masyarakat bergaya ala model saat melintasi zebra cross Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Juli 2022. Tempo/Arrijal Rachman

Menurutnya dengan demikian para pengunjung yang setiap hari mengunjungi CFW nantinya bisa memiliki ruang lebih luas untuk melakukan fashion show. "Kan kalau CFD dilaksanakan di hari Minggu pagi, itu bagus. Saya juga termasuk pernah mengusulkan," kata Ariza.

Lebih lanjut ia menambahkan,"Kan luas itu dari ujung Thamrin ke ujung Sudirman, silahkan saja,".

Citayam Fashion Week merupakan fenomena yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Acara ini secara positif dinilai menjadi ruang untuk anak-anak muda berekspresi menariknya mereka berasal dari luar kawasan Jakarta yaitu Citayam, Bojong Gede, dan Depok.

Namun di balik itu, CFW memiliki efek negatif karena tidak sedikit remaja-remaja muda itu yang menimbulkan ketidaknyamanan seperti tidur di trotoar, membuang sampah sembarangan, hingga menyebabkan kerumunan tanpa protokol kesehatan.

Meski Pemerintah DKI Jakarta sempat membubarkan ajang tersebut, kawasan Dukuh Atas kini masih tetap ramai dikunjungi oleh remaja-remaja dari berbagai kawasan di luar Jakarta.                  

Baca: Viral Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, Baim Wong Minta Maaf

                                                             

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."