Tips Mengobati Jerawat, Analisa Kulit untuk Penanganan Tepat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat merupakan masalah kulit yang banyak dialami oleh 9,4 persen masyarakat di dunia. Tak heran jika banyak orang mencari tips mengobati jerawat. Secara spesifik di Indonesia, sebesar 46 persen masyarakat Indonesia memiliki masalah wajah berjerawat. Bagi banyak remaja dan orang dewasa, masalah kulit berjerawat menjadi beban yang mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup sehari-hari.

Dermato Venereologist, Dokter Fitria Agustina mengatakan meskipun terbilang masalah kulit paling umum, seringkali jerawat ditangani dengan kurang tepat padahal dapat mempengaruhi kualitas hidup orang yang mengalaminya. 

Sebanyak 96 persen orang di dunia yang memiliki permasalahan jerawat mengakui bahwa hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari; 53 persen diantaranya pernah mengalami depresi, dan 50 persen dari mereka cenderung mengisolasi diri . 

"Oleh karena itu, langkah yang paling penting adalah analisa kulit yang akurat untuk diagnosis jerawat yang tepat sehingga dapat ditentukan tingkat keparahan jerawat dan terapi yang paling sesuai. Selain itu, dengan mengobati jerawat sedini mungkin diiringi terapi yang tepat, tentunya dapat menurunkan risiko terjadinya acne scar (jaringan parut bekas jerawat).” jelas Fitria dalam peluncuran La Roche-Posay Effaclar Spotcan, Rabu, 13 Juli 2022. 

Salah satu kendala yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah tidak semua memiliki akses ke dermatolog, sehingga mendorong mereka untuk mencari informasi di internet. Lebih dari 8,5 juta penderita jerawat di Indonesia mencari solusi penanganan masalah jerawat mereka secara online. Hal ini memungkinkan adanya risiko pada rekomendasi penanganan jerawat yang kurang tepat.

Sasha Lauder, presenter, juga merasakan kesulitan untuk menangani masalah jerawat yang dialaminya. Ia menambahkan, “Jerawatku termasuk yang memiliki severity dengan tingkat yang parah karena muncul di hampir seluruh permukaan wajah. Aku mengalami fase dimana masalah jerawatku ini benar-benar mempengaruhi kualitas kehidupanku. Aku sampai merasa depresi, menangis, tidak mau melihat kaca, dan juga tidak percaya diri untuk berfoto karena malu."

Tidak hanya mempengaruhi kepercayaan dirinya, masalah jerawat juga benar-benar mempengaruhi hubungannya dengan lingkungan karena aku merasa tidak nyaman saat bersosialisasi. Sasha mencari informasi di internet untuk mencoba kiat-kiat mengatasi jerawat, namun karena dilakukan berdasarkan analisa yang tidak akurat dan diagnosis yang tidak tepat, jerawatku justru makin parah.

"Dari pengalaman ini, aku merasakan bahwa memang benar analisa yang akurat dan diagnosis yang tepat itu sangat diperlukan untuk menentukan terapi penanganan jerawat yang sedang alami. Selain itu, kita juga perlu bersabar dengan prosesnya agar tidak bertambah stres dan mempengaruhi kondisi kulit.”

Dalam kesempatan yang sama Nestya Sedayu, Head of Marketing ACD Indonesia menambahkan, “La Roche Posay percaya bahwa solusi yang efektif untuk mengatasi masalah jerawat dimulai dengan analisa yang akurat dan diagnosa dari dermatolog. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk dapat membawa life-changing dermatology melalui pilihan produk, informasi, edukasi, teknologi yang mudah diakses, serta analisa dan konsultasi dengan profesional ahlinya yaitu dermatolog.”

Membantu meningkatkan kualitas hidup orang yang memiliki masalah kulit, inilah yang menjadi misi La Roche-Posay selama lebih dari 45 tahun sebagai brand perawatan kulit dermatologi no. 1 di dunia . La Roche Posay memiliki komitmen untuk membawa life-changing dermatology lebih dekat bagi mereka yang memiliki permasalahan kulit. 

Sebagai bagian dari komitmen ini, La Roche Posay memperkenalkan Effaclar Spotscan, teknologi berbasis advanced artificial intelligence yang dikembangkan bersama dermatolog dunia dengan tingkat akurasi profesional untuk memberikan analisa dan membantu konsumen di Indonesia dengan masalah jerawat lebih dekat dengan akses dan keahlian dermatolog. 

Baca:  Bedanya Jerawat pada Remaja dan Dewasa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."