7 Etika Traveling saat Kunjungi Tempat Baru, Bijak Berfoto

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com

Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Istilah healing semakin populer akhir-akhir ini. Masyarakat memilih untuk bepergian ke luar kota demi menenangkan pikiran alias healing. Traveling ke tempat baru bisa menjadi salah satu pilihan untuk healing. 

Tentu saja menyenangkan mendatangi berbagai tempat baru. Tidak hanya demi mendapatkan pengalaman baru, namun juga untuk menikmati pemandangan baru. Setiap tempat tentu memiliki kebiasaan atau kode etik yang berbeda dari tempat asal kita. Ketika melancong ke tempat yang baru pernah dikunjungi, memahami kebiasaan sekitar merupakan hal yang baik.

Platform perjalanan online Pegipegi memberikan tujuh etika traveling yang perlu dipahami ketika traveling ke tempat baru.

1. Anda adalah tamu

Saat berwisata ke tempat tamu, sadari bahwa kita adalah tamu dan tidak tinggal di tempat ini. Sebagai tamu, tentu perlu menghormati tuan rumah. Ketika sedang berjalan-jalan, hormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut dan bersikap sopan kepada semua orang.

2. Patuhi aturan setempat

Jika mendapati daerah tersebut memiliki aturan soal apa yang boleh dan tidak boleh, sebaiknya patuhi aturan tersebut. Pahamilah bahwa setiap daerah memiliki adat istiadat yang mungkin berbeda dari tempat kita berasal. Misalnya, ketika berada di Bali, ada aturan tidak boleh menginjak sesajen. Patuhi aturan tersebut sebagai bentuk menghormati tradisi setempat.

3. Pakaian yang sesuai

Setiap negara bisa saja memiliki aturan berpakaian tertentu, misalnya dilarang menggunakan sandal jepit atau piyama di tempat umum. Seberapa pun berbeda dengan kebiasaan di tempat tinggal, patuhi aturan berpakaian tersebut sebagai tanda menghormati budaya setempat. Selain itu, acara jalan-jalan juga aman karena tidak melanggar aturan.

4. Perhatikan cara berbicara

Daerah atau negara tertentu mungkin memiliki sejarah atau konflik politik yang rumit. Jangan mengesampingkan kenyataan bahwa penduduk setempat mungkin sensitif terhadap topik pembicaraan tertentu.

5. Bijak saat berfoto

Liburan tentu tidak lengkap tanpa berfoto, ini adalah aktivitas wajib ke mana pun kita bepergian. Objek wisata tertentu, misalnya museum, mungkin menetapkan aturan soal berfoto, bahkan ada yang melarang. Jika bertemu penduduk setempat dan ingin berswafoto atau memotret mereka, tanya terlebih dulu apakah mereka mau difoto. Beri tahu juga jika Anda ingin mengunggah foto itu ke media sosial. Hal ini terkesan sepele, namun, sebenarnya bentuk menghargai privasi orang lain.

6. Menjaga lingkungan

Hal yang penting dilakukan saat berjalan-jalan ada menjaga kebersihan lingkungan setempat. Sebagai wisatawan, Anda memiliki tanggung jawab untuk merawat tempat yang dikunjungi. Jika kebersihannya terjaga, Anda juga membantu tempat itu bisa terus dikunjungi.

7. Bijak menawar barang

Kegiatan tawar-menawar lumrah terjadi, misalnya saat kita membeli oleh-oleh. Jika tawar-menawar dilakukan dengan tidak hormat atau sopan, penjual bisa saja merasa malu. Jika berbelanja di toko tradisional dan harganya masih wajar, sebaiknya tidak perlu menawar harga. Di beberapa tempat, penghasilan warga bergantung pada sektor pariwisata

Baca: Cuti Lebaran Bakal Lebih Panjang, Simak Tips Smart Traveling Berikut Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."