4 Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing, dari Aroma hingga Warna

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pembagian daging kurban identik dengan Hari Raya Idul Adha. Biasanya, daging kurban itu terdiri dari daging sapi atau daging kambing. Apakah Anda bisa membedakan di antara keduanya? Aroma salah satu cara membedakannya yang paling mudah, mengingat aroma daging kambing lebih khas dibandingkan daging sapi.

Selain itu, ada beberapa petunjuk untuk membedakan daging sapi dan daging kambing yang diuraikan Cookpad:

1. Aroma

Daging kambing mempunyai aroma yang khas dan cenderung kuat, atau yang biasa disebut prengus (memiliki aroma khas). Sementara daging sapi tidak mencolok dan tidak terlalu amis.

2. Tekstur dan serat

Daging kambing mempunyai serat yang lebih tebal sehingga teksturnya lebih kasar dan ketika dipegang terasa lebih empuk. Sementara daging sapi seratnya lebih kecil dan renggang, ketika dipegang pun terasa lebih kenyal dan halus.

3. Lemak

Daging sapi juga mempunyai garis putih lemak yang panjang, sedangkan daging kambing tidak. Gumpalan lemak daging kambing berkumpul di bagian tertentu saja.

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi

4. Warna

Jika diperhatikan lebih seksama, kedua daging ini mempunyai warna yang berbeda. Daging sapi mempunyai warna pucat dan akan berubah menjadi coklat gelap saat terpapar udara. Sedangkan daging kambing warnanya merah cerah dan akan berubah agak ungu ketika terkena suhu ruangan.

Tentunya, saat dimasak rasa kedua daging juga berbeda. Daging kambing mempunyai rasa lebih gurih daripada daging sapi. Rasa gurih daging kambing dipengaruhi oleh aromanya.

Jika Anda mendapatkan daging sapi, tak perlu bingung harus memilih hidangan apa yang tepat untuk potongan daging tertentu. Ada beberapa rekomendasi menu yang cocok dengan tiap potongan daging.

Bila Anda mendapatkan has luar, potongan daging dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam, coba olah menjadi steak atau semur. Potongan has dalam dari bagian tengah bada sapi cocok untuk dimasak jadi semur, soto atau tumis daging. Sementara sandung lamur, bagian daging dari dada bawah, cocok untuk soto, rawon dan bakso.

Bila Anda kebagian sengkel, bagian depan atas kaki sapi, coba masak menjadi sup, soto, rawon, rendang atau bakso urat. Sementara buntut sapi yang diambil dari tulang ekor adalah bahan yang cocok untuk membuat sup bening, kaldu serta buntut bakar.

Potongan short ribs alias iga sapi yang lebih pendek dengan menyertakan sedikit tulang rusuk bisa Anda masak menjadi sop konro atau barbeque. Sisa tetelan bisa Anda manfaatkan untuk bahan membuat kaldu.

Semoga kiat di atas membantu Sahabat Cantika membedakan daging sapi dan daging kambing.

Baca juga: Pilih Daging Sapi Minim Kolesterol untuk Hidangan Idul Adha

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."