Justin Bieber Terserang Sindrom Ramsay Hunt, Simak Gejala dan Penyebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Justin Bieber. Instagram/@justinbieber.

Justin Bieber. Instagram/@justinbieber.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi pop, Justin Bieber mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis dengan virus yang menyebabkan separuh wajahnya lumpuh. Beberapa konser yang akan dilakukan Justin pun terancam batal karena kondisinya.

Mengutip Reuters pada Sabtu, dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Justin mengatakan bahwa dia mengidap sindrom Ramsay Hunt, yang memengaruhi saraf di telinga dan wajahnya.

Setelah didiagnosis dengan penyakit tersebut, Justin pun dikabarkan terpaksa membatalkan beberapa pertunjukan yang akan datang untuk fokus pada pemulihan penyakitnya.

"Saya tidak bisa tersenyum di sisi wajah saya ini. Lubang hidung ini tidak akan bergerak. Jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah saya ini," kata Justin.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa dia secara fisik tidak dapat melakukan pertunjukannya yang akan datang. Akan tetapi dia menjelaskan bahwa dirinya sedang melakukan latihan wajah dan diharapkan pulih. "Ini akan kembali normal. Ini hanya soal waktu, dan kita tidak tahu berapa lama lagi," ungkapnya.

Nama Justin Bieber pertama kali melambung saat dia berusia 13 tahun. Dia kemudian menjadi fenomena pop global dengan lagu-lagu seperti "Baby" dan "Believe". Tak hanya itu, dia juga memiliki dua kemenangan Grammy di antara 22 nominasi, termasuk rekor dan lagu terbaik tahun ini untuk "Peaches."

Justin Bieber Justice World Tour. Dok. AEG Presents Asia/PK Entertainment/Sound Rhythm.

Amit Kochhar, MD yang merupakan otolaryngologist (THT) dan direktur Program Gangguan Saraf Wajah di Pacific Neuroscience Institute di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, menjelaskan bahwa sindrom Ramsay Hunt sangat langka.

"Sindrom Ramsay Hunt adalah penyebab paling umum kedua kelumpuhan wajah perifer atraumatik, setelah Bell's Palsy, tetapi sedikit lebih parah. Namun, itu hanya terjadi pada sekitar lima dari 100.000 orang," katanya dikutip dari People pada Sabtu.

"Hal ini disebabkan oleh reaktivasi virus herpes zoster di wajah, yang membuat penderita cacar air rentan terhadap virus varicella-zostar sejak kecil," sambungnya.

Amit menjelaskan, Ramsay Hunt disebabkan oleh stres tinggi atau imunosupresi, serta oleh obat imunosupresan atau kondisi lain yang mendasarinya. "Tubuh Anda tidak bisa melawan infeksi," jelas Amit.

Virus penyebab cacar air tetap tidak aktif di dalam tubuh sampai ada yang memicunya, kembali dalam bentuk herpes zoster (Ramsay Hunt), yang dapat mengobarkan berbagai saraf di perut, punggung, dan wajah.

Gejala Ramsay Hunt

Menurut Amit, kelumpuhan wajah yang dialami Justin disebabkan oleh saraf yang berasal dari otak dan berjalan melalui "terowongan" tulang. Saraf itu memungkinkan ekspresi wajah dan kemampuan untuk menyampaikan emosi. Namun ketika meradang, saraf mengembang tetapi tulang tidak bergerak.

"Pada dasarnya, itu menghancurkan saraf," ungkap Amit. "Efek samping lainnya termasuk gangguan pendengaran, vertigo parah dan ruam atau lecet yang terjadi di telinga atau pipi. Sakit kepala dan muntah juga sering terjadi," sambungnya.

Amit memaparkan bahwa setelah didiagnosis, Ramsay Hunt dapat diobati dengan steroid dosis tinggi dan antivirus, yang dapat dikonsumsi secara oral di rumah. Untuk kasus yang lebih parah, pasien akan dirawat di rumah sakit.

Baca: Simak Aturan Baru Pembelian Tiket Konser Justin Bieber pada 2 November 2022

ANTARA | PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."