Makanan Pedas Bikin Nagih, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)

Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masyarakat Indonesia sangat ahli membuat makanan pedas. Kelezatan makanan penuh bumbu dan sambal itu kerap menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Sebut saja seblak, ceker mercon, dan ayam geprek, dan lainnya.

Ternyata, makanan pedas juga bermanfaat untuk kesehatan, lho! Cita rasa pedas dinilai mampu menggugah selera siapa saja yang menyantapnya. Banyaknya menu makanan pedas pada kuliner Indonesia lantaran negeri ini kaya akan aneka rempah, salah satunya cabai dan merica. Bahkan, masyarakat Indonesia sudah menjadikan cabai sebagai bahan utama sambal pada seusai kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia, yang berkisar antara abad ke-15 hingga 16 masehi.

Tak hanya jadi pelengkap, sambal atau makanan yang memiliki cita rasa pedas ternyata juga memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Berikut 5 manfaat makanan bercita rasa pedas untuk kesehatan tubuh seperti dilansir dari Healthline, Senin 30 Mei 2022.

1. Menurunkan Tingkat Kematian

Rutin mengkonsumsi masakan pedas selama enam atau tujuh hari dalam seminggu dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen. Hal itu berdasarkan sebuah studi besar tahun 2015 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Harvard dan China.

2. Mempercepat Metabolisme

Data di berbagai penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah dalam masakan pedas tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai, dapat meningkatkan tingkat istirahat metabolisme Anda dan memperlambat nafsu makan Anda. Satu studi juga menemukan bahwa kunyit menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus.

3. Mengurangi Peradangan

Curcumin yang merupakan senyawa dalam kunyit, diketahui dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan sakit kepala dan mual.

4. Melawan Sel Kanker

Capsaicin yang merupakan salah komponen aktif cabai, telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus sambil membiarkan sel-sel sehat tidak terluka.

5. Membunuh Bakteri

Jinten dan kunyit telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat. Ini berarti mereka dapat digunakan untuk melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh.

Baca: Hindari Makanan Pedas usai Operasi, Ini Penjelasannya dari Sisi Medis

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."