Dokter Ungkap Risiko Bayi Baru Lahir Langsung Diberi Susu Formula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi botol susu bayi. themominmemd.com

Ilustrasi botol susu bayi. themominmemd.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemberian susu formula pada bayi yang baru lahir bisa memicu masalah serius untuk jangka pendek maupun panjang. Utami Roesli, SpA.,MBA, FABM., dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran mengatakan banyak orang tua, terlebih kakek-nenek yang belum mendapat pengetahuan dasar tentang menyusui sehingga menyarankan bayi untuk diberi susu formula agar kenyang dan pintar.

"Banyak nenek-nenek yang enggak tahu bahayanya pemberian susu formula. Mereka umumnya terpengaruh iklan atau mitos," ujar dr. Utami dalam webinar "15 Tahun AIMI" pada Sabtu, 23 April 2022.

Beberapa risiko berbahaya yang bisa dialami oleh bayi jika diberikan susu formula adalah lebih sering mencret, radang telinga hingga 50 persen, radang paru hingga 16,7 persen dan masalah infeksi lain karena formula bisa terkontaminasi bakteri berbahaya. Bayi pun berisiko mengalami alergi susu sapi dan asma sebanyak 40-50 persen.

Susu formula juga dapat menyebabkan penyakit menahun seperti diabetes, kurang gizi, obesitas sebesar 40 persen, penyakit jantung coroner serta kanker anak terutama kanker darah atau leukimia.

"Banyak yang tidak dimiliki oleh susu formula, seperti antibodinya. IQ anak yang diberikan ASI juga lebih tinggi," imbuh dr. Utami.

Menurut penelitian di Australia pada 2014, menyusui dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan remaja untuk jangka panjang. Pada bayi yang tidak menerima ASI eksklusif dapat berisiko mengalami masalah internal seperti menarik diri, gangguan psychosomatik, gelisah, depresif, gangguan bersosialisasi, gangguan perhatian, autisme serta gangguan cara berpikir pada usia 14 tahun.

Sedangkan untuk masalah eksternal, anak remaja yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko lebih agresif dan melakukan kenalan.

Tak hanya terjadi pada bayi, pemberian susu formula juga meningkatkan risiko kanker payudara, kanker indung telur, kanker rahim, kencing manis, keropos tulang, rematik, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, lebih cepat hamil lagi, kegemukan, depresi, menelantarkan anak, menyiksa anak serta hypercholesterol pada ibu.

Baca juga: 3 Gejala Anak yang Alergi Susu Sapi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."