5 Fakta Menarik Festival Coachella, Awalnya Harga Tiket USD50

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Niki Zefanya Tampil di Coachella Valley Music & Art Festival 2022/Instagram-@nikizefanya

Niki Zefanya Tampil di Coachella Valley Music & Art Festival 2022/Instagram-@nikizefanya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Festival musik Coachella kembali dihelat setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19 merebak. Tahun ini, Festival Coachella digelar dari 15 April hingga 24 April 2022 di Empire Polo Club, Indio, California, Amerika. 

Coachella kembali berlangsung dengan protokol kesehatan yang longgar. Mengingat sebagian besar acara diadakan di ruang terbuka, sehingga memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Para pengunjung juga bebas berjalan-jalan tanpa perlu menjaga jarak dan tak wajib pakai masker. Meski begitu, panitia menyediakan dua fasilitas tes Covid-19 di area festival.

Bicara soal penampil utama, di antaranya Billie Eilish, Harry Styles, The Weeknd dengan bintang EDM Swedish House Mafia hingga Doja Cat.

Di Coachella tahun ini, penyanyi Niki Zefanya mengharumkan nama Indonesia. Sebab ia merupakan penyanyi perempuan asal Indonesia pertama yang tampil di Coachella 2022. Niki tampil memukau menyanyikan lagu Sempurna karya Stevi Item.

Selain sederet fakta di atas, ada fakta lainnya terkait Coachella yang sayang untuk dilewatkan. Berikut lima di antaranya.

5 Fakta Festival Coachella

1. Cikal bakal Coachella dari kekecewaan Pearl Jam

Vokalis grup musik rock Pearl Jam, Eddie Vedder, tidak senang dengan apa yang dikenakan Ticketmaster kepada penggemar mereka untuk melihat mereka di konser. Mereka memutuskan untuk memboikot setiap tempat yang dikendalikan oleh Ticketmaster dan tampil di lapangan Empire Polo Club pada tahun 1993. Rick Van Santen dan Paul Tollett melihat betapa suksesnya tiket pertunjukan yang terjual habis dan mereka memutuskan untuk mengadakan festival besar. Merekalah pendiri Coachella.

2. Perdana digelar 1999

Pertunjukan musik dan seni Coachella kali pertama diadakan tahun 1999. Pengisinya hanya dua band yang hits masa itu, yaitu Beck dan Tool.

3. Festival musik selama dua hari

Awalnya, Coachella hanya diselenggarakan selama dua hari. Pola itu berlangsung dari 1999 hingga 2007. Baru di tahun 2010, Coachella mulai diselenggarakan selama tiga hari.

4. Rugi di tahun pertama

Di tahun pertama penyelenggaraannya, Coachella rugi USD850.000 atau sekitar Rp12,3 miliar. Tiket dijual seharga USD50 atau sekitar Rp725 ribu. Dua tahun kemudian, mereka menaikkan harga tiket sebanyak USD10 atau sekitar Rp145 ribu, tetapi masih merugi. Akhirnya, di kali ketiga perhelatan pada 2002, keuangan stabil dengan harga tiket USD74 atau Rp1.073.000 per hari atau USD125 atau sekitar Rp1,8 juta untuk melihat semua 75 band selama dua hari, menurut laporan Desert Sun.

5. Coachella dihelat setiap tahun dari 2001 hingga pandemi

Pada tahun 2000, penyelenggara membatalkan festival kedua, dengan alasan kejenuhan festival musik di wilayah California Selatan tahun itu, menurut situs web Sara Shields, Coachella Then and Now. Kemudian di masa pandemi, tahun 2020 dan 2021, Coachella batal diadakan karena alasan kesehatan masyarakat.

WIBI PUTRI R. | GLAMOUR | HOLA | MITRA TARIGAN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."