Menu Sahur Ini Jangan Diabaikan, Agar Tidak Lemas Selama Berpuasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Sahur. shutterstock.com

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Secara medis, ibadah puasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL (Low-density lipoprotein/kolesterol jahat) hingga menjaga tekanan darah.

Namun, menurut Pakar Gizi Klinik dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Fiastuti Witjaksono, semua manfaat itu bisa diperoleh dengan komposisi asupan makanan dan nutrisi yang tepat.

"Saya sering menemukan orang yang sahur hanya minum teh biar gampang, malas bangunnya, mengunyah makanan tengah malam. Itu tidak boleh dilakukan kalau kita mau mendapatkan manfaat yang optimal saat puasa Ramadan," kata dia, Jumat, 1 April 2022.

Fiastuti yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia mengatakan menu sahur sebagai awal dari puasa, orang membutuhkan jumlah asupan makanan dan minuman yang cukup dan lengkap. Makanan harus mengandung sumber karbohidrat seperti nasi, oat, kentang atau bihun; protein seperti ikan, ayam, telur, tahu dan tempe serta sedikit minyak untuk menimbulkan rasa enak pada makanan.

Selain itu, sebaiknya ada sayur dan buah tinggi serat untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. "Kuncinya (buah dan sayur) supaya tidak kelaparan, haus, perbanyak konsumsi sayur dan buah," kata Fiastuti.

Saat sahur, disarankan juga meminum air sekitar 2-3 gelas yang boleh dikombinasikan dengan susu yang mengandung beragam zat gizi, seperti karbohidrat, laktosa, lemak, protein, vitamin dan mineral. Minum dua gelas susu juga bisa memenuhi cairan dan protein juga kalsium sehingga mencegah osteoporosis.

Saat berbuka puasa, kata Fiastuti, disarankan menyantap makanan manis seperti kurma, kolak dan koktail buah sebanyak satu porsi agar kadar glukosa darah tak tiba-tiba melonjak naik melebihi seharusnya. "Pada saat berbuka dianjurkan makan dalam porsi kecil. Lambung sudah 14 jam tak terisi makanan, kalau langsung diisi makanan porsi besar pasti lambung kaget," ujarnya.

Setelah menjalankan ibadah salat magrib, santapan makanan lengkap seperti saat sahur, yakni mengandung karbohidrat, protein, sedikit minyak, ditambah sayur dan buah bisa dikonsumsi. Jangan lupa juga minum sekitar empat gelas air sampai waktu tidur.

Setelah salat tarawih, masih ada kesempatan untuk makan. Khusus bagi mereka yang menghindari peningkatan berat badan, bisa memilih camilan seperti buah potong atau salad sayuran. Pilihan makanan lainnya bisa makanan padat kalori seperti makaroni, lontong isi dan susu.

Baca: 5 Menu Sahur Ala Drama Korea, Dari Dumpling Hingga Kimbab

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."