Persiapan Ramadan, Pasien GERD Sebaiknya Konsultasi Dokter Dulu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Umat muslim melakukan banyak persiapan Ramadan yang tinggal dimulai dalam beberapa hari lagi. Khusus untuk pasien dengan penyakit tertentu, beberapa persiapan khusus perlu dilakukan sebelum menghadapi Ramadan. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengatakan bahwa penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa GERD berhubungan erat dengan lambung. Oleh karena, penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadhan. "Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," ujar Ari ditemui di RSUI, Depok, Jumat 18 Maret 2022.

Ari menjelaskan minggu pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri. Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat. "Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," kata Ari.

Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan. Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak. Ari mengatakan manfaat puasa bisa mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat. Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat. "Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ujarnya.

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian. "GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," kata Ari.

Baca: 5 Khasiat Puasa Senin Kamis untuk Kesehatan, Termasuk Meningkatkan Daya Ingat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."