Ramai Soal Investasi, Atalia Praratya Ingatkan Agar Lebih Hati-hati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Atalia Praratya (Instagram/@ataliapr)

Atalia Praratya (Instagram/@ataliapr)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencapai kebebasan finansial atau financial freedom adalah tujuan bagi kebanyakan individu. Kebebasan finansial biasanya berarti memiliki cukup tabungan, investasi finansial, dan uang tunai untuk membeli jenis kehidupan yang kita inginkan untuk diri kita sendiri dan keluarga.

Berbeda dengan menabung, investasi memiliki risiko lebih tinggi karena sistem atau pasar keuangan yang berkembang setiap waktunya. Sayangnya masih banyak masyarakat terjebak investasi yang berujung modus penipuan.

Modus produk investasi tersebut adalah menjanjikan hadiah fantastis kepada nasabah. Misalnya, dengan berinvestasi hanya ratusan ribu, nasabah bisa membawa pulang televisi, lemari es, pendingin ruangan, sampai mobil.

Seperti yang diingatkan istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya di laman Instagramnya. Berdasarkan pengalaman pribadi, ibu tiga anak ini mengimbau memilih investasi yang jelas saja belum tentu bisa menjamin uang kita aman, apalagi yang tidak.

"Ya Allah.. ngeri ya, ternyata banyak sekali yang tertipu investasi bodong. Karenanya penting bagi kita untuk berhati-hati," tulisnya memberi peringatan.

Atalia juga tak lupa mengimbau agar jangan mudah tertipu dengan iming-iming keuntungan yang besar dalam waktu singkat. "Yuk, perluas pemahaman literasi finansial kita agar hidup tenang penuh berkah," imbaunya.

Ilustrasi berinvestasi. Shutterstock.com

Masih melalui unggahannya, Atalia juga membagikan tips dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) jika tertarik berinvestasi, antara lain:

1. Pahami atau kenali produk investasi yang akan dituju karena setiap investasi memiliki high risk, high return.

2. Sisihkan uang untuk berinvestasi dengan wajar, jangan sampai mengganggu kondisi keuangan dan menimbulkan utang.

3. Curigai produk investasi yang menjanjikan bunga atau imbal hasil tinggi.

4. Bandingkan bunga atau imbal hasil produk yang ditawarkan bank maupun pasar modal, apakah sesuai pasar atau tidak

5. Teliti badan hukum perusahaan yang mengeluarkan produk, apakah izinnya dikeluarkan OJK atau lainnya

6. Cek kebenaran atau keabsahan produk investasi yang ditawarkan

7. Waspadai perusahaan yang menjual produk investasi secara sembunyi-sembunyi atau tidak transpran.

8. Jika ragu akan produk yang ditawarkan, cek dengan menghubungi layanan OJK di nomor 157

Baca: Atalia Praratya Suka Desain Baju Ivan Gunawan: Bisa Dinikmati dan Dipakai

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."