4 Tips ASI Lancar bagi Ibu Menyusui, Jangan Abaikan Perasaan Stres

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjadi seorang ibu merupakan hal yang diimpikan oleh banyak perempuan yang telah menikah, termasuk Anda juga. Kehadiran sang buah hati juga menjadi salah satu momen bahagia bagi orang tua.

Di dunia ini jutaan anak lahir setiap harinya, dan banyak perempuan resmi memiliki status baru sebagai seorang ibu. Contohnya seperti Aurel Hermansyah yang resmi menjadi seorang ibu, setelah melahirkan Ameena Hanna Nur Atta pada 22 Februari 2022.

Sebagai seorang ibu, penting bagi Anda untuk menyediakan air susu ibu atau ASI agar kebutuhan gizi bayi dapat tercukupi. Namun, bagi beberapa perempuan yang telah melahirkan ada kalanya tidak menghasilkan cukup ASI. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat produksi ASI.

Berikut ini merupakan tips yang bisa ibu menyusui lakukan untuk meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.

1. Menyusui lebih sering

Sering-seringlah untuk menyusui, dan biarkan bayi Anda yang memutuskan kapan akan berhenti. Setidaknya lakukan 8 hingga 12 kali sehari, hal ini bertujuan untuk membantu Anda membangun dan mempertahankan produksi ASI. Sebab saat bayi Anda menyusu, maka hormon yang memicu payudara untuk memproduksi ASI akan dilepaskan atau bisa disebut sebagai refleks let-down. Untuk itu semakin banyak Anda menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara Anda.

2. Menyusui dari kedua sisi

Arahkan bayi Anda untuk menyusu dari kedua payudara secara bergantian. Biarkan bayi Anda menyusu dari payudara pertama sampai ia melambat atau berhenti menyusu, sebelum menawarkan payudara kedua. Stimulasi menyusui dari kedua payudara ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

3. Lakukan pumping di antara waktu menyusui

Melakukan pumping menggunakan pompa ASI di antara waktu menyusui juga dapat membantu Anda meningkatkan produksi ASI. Cobalah untuk melakukan pumping setiap kali memiliki sisa susu setelah menyusui, ketika bayi melewatkan makan, dan ketika bayi mendapatkan sebotol ASI atau susu formula.

4. Konsumsi makanan atau herbal

Ada makanan dan obat herbal yang dapat meningkatkan produksi ASI seperti bawang putih, jahe, spirulina, dan lainnya. Selain itu, apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen. Pastikan dulu atas rekomendasi dokter, sebab baik obat herbal maupun suplemen juga memiliki efek samping.

Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan produksi ASI menjadi tidak lancar. Maka, sebagai seorang ibu sebisa mungkin Anda mengurangi faktor-faktor yang dapat mengganggu refleks let-down dan membuat produksi ASI menjadi rendah.

Sebisa mungkin Anda meminimalisir faktor emosional seperti stres, cemas, dan lainnya. Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang pribadi dan santai untuk menyusui dan membuat pengalaman menyusui menjadi menyenangkan dan bebas dari stres dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Baca: Ibu Menyusui Kerap Alami Puting Lecet, Ini Tips Mengatasinya

DIAH RETNO ANDANI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."