Rematik juga Bisa Menyerang Anak Muda, Gejalanya Mulai dari Sendi Kaku

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi radang sendi. Shutterstock

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rheumatoid arthritis adalah istilah medis untuk penyakit rematik, yaitu gangguan inflamasi kronis yang dapat mempengaruhi lebih dari sekedar sendi Anda. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Sebagai gangguan autoimun, rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda secara keliru menyerang jaringan tubuh Anda sendiri.

Tidak seperti kerusakan akibat keausan pada osteoarthritis, rheumatoid arthritis mempengaruhi lapisan sendi Anda, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan erosi tulang dan deformitas sendi.

Gejala Radang Sendi Tanda dan gejala rematik termasuk:
- Sendi yang terasa lembut, hangat, dan bengkak
- Kekakuan sendi yang biasanya lebih buruk di pagi hari dan setelah berhenti beraktivitas
- Kelelahan, demam dan kehilangan nafsu makan

Penyakit rematik dini cenderung mempengaruhi sendi Anda yang lebih kecil terlebih dahulu yaitu jari-jari tangan dan kaki. Seiring perkembangan penyakit, gejala sering menyebar ke pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan bahu. Dalam kebanyakan kasus, gejala terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh Anda.

Area yang Terpengaruh
Sekitar 40 persen orang yang menderita rheumatoid arthritis juga mengalami tanda dan gejala yang tidak melibatkan persendian. Area yang bisa terpengaruh meliputi kulit, mata, paru-paru, jantung, ginjal, kelenjar ludah, jaringan saraf, sumsum tulang, pembuluh darah.

Penyebab
Penyakit rematik adalah penyakit autoimun. Biasanya, sistem kekebalan Anda membantu melindungi tubuh Anda dari infeksi dan penyakit. Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan Anda menyerang jaringan sehat di persendian Anda. Ini juga dapat menyebabkan masalah medis dengan jantung, paru-paru, saraf, mata, dan kulit Anda. Dokter tidak tahu apa yang memulai proses ini, meskipun kemungkinan komponen genetik muncul. Meskipun gen Anda tidak benar-benar menyebabkan rheumatoid arthritis, mereka dapat membuat Anda lebih mungkin untuk bereaksi terhadap faktor lingkungan seperti infeksi virus dan bakteri tertentu -yang dapat memicu penyakit.

Faktor risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit rematik meliputi seperti jenis kelamin. Persentase wanita lebih banyak dibandingkan pria. Faktor lainnya adalah usia. Diketahui artritis reumatoid dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering dimulai pada usia paruh baya. Faktor lainnya adalah sejarah keluarga. Jika anggota keluarga Anda menderita rheumatoid arthritis, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit rematik, terutama jika Anda memiliki kecenderungan genetik untuk penyakit ini. Merokok juga tampaknya terkait dengan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar. Faktor risiko lain adalah kelebihan berat badan. Orang yang kelebihan berat badan tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit rematik.

Ada beberapa komplikasi yang bisa Anda alami bila mengalami penyakit rematik. Penyakit itu bisa meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis, nodul reumatoid, mata dan mulut kering, infeksi, dan komposisi tubuh yang tidak normal. Anda juga bisa komplikasi mengalami sindrom lorong karpal, masalah jantung, penyakit paru-paru, serta limfoma.

Baca: 4 Menu Khusus Rheumatoid Arthritis yang Baik untuk Jantung

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."