Dorce Gamalama Meninggal, Salah Satu Riwayat Penyakitnya Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Dorce Gamalama. Foto: YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Dorce Gamalama. Foto: YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis senior, Dorce Gamalama meninggal pada Rabu, 16 Februari 2022 pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Pertamina, Simprug, Jakarta. Dorce meninggal dalam usia 58 tahun.

Penyanyi dangdut sekaligus sahabat dekat Dorce, Hetty Sunjaya mengkonfirmasi hal tersebut. Hetty mengatakan Dorce meninggal karena Covid-19.

"Iya, pukul 07.30 pagi meninggal. Beliau terkena Covid-19 hampir tiga minggu di rumah sakit," kata Hetty saat dihubungi wartawan pada Rabu, 16 Februari 2022.

Hetty mengatakan kondisi kesehatan Dorce sempat menurun dan tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan ke RSPP, Simprug. Ia juga mengatakan tidak bisa melihat jenazah lantaran langsung ditangani oleh petugas.

"Enggak bisa dilihat, langsung diurus rumah sakit. Enggak diizinin sekarang karena Covid-19 enggak bisa lihat," kata Hetty.

Hetty belum mendapat kabar di mana lokasi pemakaman Dorce Gamalama. Ia hanya meminta kepada masyarakat untuk memaafkan segala kesalahannya dan doa terbaik bagi sahabatnya. "Belum tahu di mana pemakamannya. Masih dalam pembahasan. Mohon doa, maaf, dan keikhlasan atas meninggalnya beliau," katanya

Pasien dengan penyakit penyerta -salah satunya diabetes- seperti Dorce Gamalama memang memiliki risiko tinggi mengalami gejala parah bila terinfeksi COVID-19.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, infeksi virus dapat meningkatkan peradangan atau pembengkakan internal pada pasien diabetes. Selain itu, Federasi Diabetes Internasional (IDF) juga menambahkan, bahwa akan lebih sulit untuk mengobati infeksi virus corona untuk penderita diabetes karena fluktuasi kadar glukosa darah dan kemungkinan komplikasi.

Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Barat, Khomimah menuturkan risiko tertular covid-19 bagi seseorang yang mengidap diabetes melitus dengan seseorang yang sehat pada dasarnya sama. Meski begitu penderita diabetes melitus tertular Covid-19, maka gejalanya akan lebih buruk.

Yang perlu diperhatikan bawah 75 persen pasien diabetes melitus mengalami gangguan penyakit jantung. Selain itu, hampir 50 persen pasien diabetes melitus mengalami gagal ginjal. Apabila kadar glukosa tidak dikendalikan, maka proses kerusakan jaringan tubuh akan terus berlangsung hingga terjadi kerusakan yang berat sehingga timbul komplikasi.

Baca: Efek Samping Covid-19 pada Pasien Diabetes

SILVY RIANA PUTRI | MARVELA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."