Sumber Protein Ikan Tenggiri Hadir dalam Olahan Makanan Beku Prabu Food

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Otak-otak ikan tenggiri dari Prabu Food/Foto: Doc. Prabu Food

Otak-otak ikan tenggiri dari Prabu Food/Foto: Doc. Prabu Food

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang mencari suplemen untuk meningkatkan jumlah protein yang mereka konsumsi, tetapi kebanyakan orang bisa mendapatkan protein yang mereka butuhkan setiap hari dari makanan. Makanan yang kita makan juga memberikan nutrisi penting lainnya.

Baik tumbuhan maupun hewan menyediakan sumber protein yang baik. Penting untuk disadari, bahwa sementara walaupun tanaman (sumber nabati) dapat dijadikan protein, sebagian besar tanaman tidak menyediakan semua asam amino esensial. Menurut Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine, daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, yogurt, quinoa, dan kedelai adalah sumber protein lengkap — yang berarti mereka menyediakan sembilan asam amino esensial.

Banyak makanan berbeda yang berasal dari tumbuhan – termasuk buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal – menyediakan protein. Namun, karena protein nabati bukanlah protein lengkap, penting untuk mengetahui asam amino mana yang disediakan makanan ini, terutama jika kita tidak makan daging atau susu. Kita harus memastikan untuk makan berbagai protein nabati untuk memastikan bahwa kita mendapatkan asupan semua asam amino esensial.

Ikan Tenggiri sebagai salah satu sumber protein terbaik

Ikan adalah makanan sumber protein berkualitas tinggi rendah lemak jahat. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin seperti D dan B2 (riboflavin). Ikan kaya akan kalsium dan fosfor dan sumber mineral yang baik, seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.

The American Heart Association merekomendasikan makan ikan setidaknya dua kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Ikan dikemas dengan protein, vitamin, dan nutrisi yang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Makan ikan merupakan sumber penting asam lemak omega-3. Nutrisi penting ini menjaga kesehatan jantung dan otak kita. Dua asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan adalah EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Tubuh kita tidak menghasilkan asam lemak omega-3 sehingga kita harus mendapatkannya melalui makanan yang kita makan.

Asam lemak omega-3 ditemukan di setiap jenis ikan, tetapi sangat tinggi pada ikan berlemak. Beberapa pilihan yang baik adalah salmon, trout, sarden, herring, tiram, dan makarel. Banyak ikan lokal yang juga sangat kaya protein, seperti ikan kembung dan tenggiri.

Ada banyak keuntungan dari konsumsi ikan sebagai sumber protein. Selain harganya murah, absorbsi protein daging ikan lebih tinggi daripada sumber hewani lainnya seperti daging dan ayam. Sebabnya, ikan memiliki serat-serat protein yang lebih pendek dibandingkan kedua sumber protein hewani yang disebutkan. Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%.

Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) merupakan salah satu jenis ikan tinggi protein yang direkomendasikan sebagai makanan sumber protein. Tenggiri adalah jenis ikan laut pelagis yang memiliki citarasa nikmat dan khas, sehingga menjadi kegemaran masyarakat Indonesia. Protein ikan tenggiri terhitung tinggi. Menurut keterangan Depkes, kadar proteinnya mencapai 21,4 gram per 100 gram daging ikan tenggiri.

Ilustrasi ikan-. Pixabay.com

Prabu Food sajikan camilan sehat dengan bahan baku ikan tenggiri berkualitas tinggi

Prabu Food adalah produsen makanan beku siap saji berupa otak-otak bakar, otak-otak goreng, siomay dan dimsum berkualitas premium dengan citarasa legendaris khas Indonesia. Mereka hanya menggunakan bahan baku segar berupa ikan tenggiri, ayam dan udang yang kami pilih sendiri untuk memastikan kualitasnya. Selain itu, mereka juga menjaga prosesnya tetap higienis, dengan bahan baku dan cara pembuatan yang memastikan produk-produk kami 100 persen halal.

Produk otak-otak bakar dan otak-otak goreng andalan Prabu dibuat dengan bahan dasar 100 persen daging ikan tenggiri tanpa ada campuran kulit. Prabu Food memilih sendiri ikan tenggiri segar yang baru ditangkap nelayan, dan memisahkan sendiri antara daging, kulit dan tulangnya. Daging ikan tenggiri yang telah bersih kami giling sendiri untuk kemudian diolah menjadi produk otak-otak dan somay.

“Dominasi bahan baku utama (ikan, ayam dan udang) dalam setiap produk, sehingga rasanya dijamin tidak rasa tepung, bahan baku pelengkap juga dibeli setiap hari untuk menjaga kualitas bahan dan kesegarannya. Semua bahan baku mempunyai standard kualitas baik dan melewati pengecekan sebelum digunakan, sehingga hanya bahan-bahan yang memenuhi standard kualitas terbaik yang kami gunakan,” ujar Reiko Nishio, Co-Founder dari Prabu Food.

Kesegaran daging ikan tenggiri yang digunakan dalam produk otak-otak dan somay Prabu dapat dirasakan dari aroma makanan yang harum tanpa ada bau amis, dan rasa yang gurih nikmat tanpa ada rasa gatal yang kerap disebabkan oleh daging ikan yang kurang segar.

Otak-otak ikan tenggiri dari Prabu Food/Foto: Doc. Prabu Food

Tak hanya bahan baku yang kami perhatikan, namun proses pembuatan produk-produk makanan juga sangat kami jaga. Produksi dilakukan dalam lingkungan dan dengan proses yang hygienis. Peralatan dan perlengkapan selalu terjaga kebersihannya dan setiap karyawan bekerja dengan penutup kepala, sarung tangan serta apron sehingga kebersihan produk tetap terjaga.

Selain itu, produksi dilakukan dalam batch kecil sehingga produk jadi dapat langsung habis didistribusikan dan kesegaran produk saat dikonsumsi dapat terjamin. “Produk kami diproduksi setiap hari sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari penyimpanan atau stok produk yang terlalu lama menumpuk dan dapat merusak kualitas makanan itu sendiri,” ujar Reiko melalui siaran pers, Kamis 3 Februari 2022. 

Tak hanya bahan baku premium dan proses produksi yang mengikuti pedoman best practice, pengemasan produk makanan Prabu pun sangat diperhatikan. Produk-produk Prabu dikemas dengan menggunakan kemasan yang memenuhi standard pengemasan makanan sehat. Menggunakan kemasan khusus makanan panas untuk produk siap makan, dan menggunakan plastik khusus dengan proses vakum untuk produk makanan beku.

Semua proses yang telah terstandardisasi ini dilakukan demi menghasilkan produk otak-otak ikan tenggiri, somay ikan tenggiri, dan dim sum ayam udang Prabu yang terjaga kualitasnya — baik dari sisi rasa ataupun nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Tujuannya adalah menciptakan pilihan camilan sehat yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh, khususnya protein — makronutrien yang sangat penting bagi tubuh. Namun tidak hanya itu, Prabu juga ingin menciptakan camilan dengan citarasa legendaris khas Indonesia yang lezat dan nikmat disantap kapan saja.

Baca: Ini Alasan Yuanita Christiani Geluti Bisnis Makanan Beku saat Pandemi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."