Tak Melulu Enak, Kebanyakan Minuman Manis Bisa Picu 5 Penyakit Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi minuman boba. Shutterstock.com

Ilustrasi minuman boba. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minuman manis seringkali menjadi favorit banyak orang. Bagaimana tidak, selain rasanya yang enak di lidah, mereka juga memiliki manfaat seperti sumber energi, memperbaiki mood hingga meningkatkan kemampuan berpikir.

Sayangnya, minuman yang manis ini bisa jadi bumerang bila dikonsumsi berlebihan. Dokter Spesialis Gizi Yohan Samudra mengatakan, memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan – yakni di atas 200 ml per hari – seperti soda, teh boba brown sugar dengan berbagai macam topping, minuman berenergi, alkohol, hingga kopi kekinian dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

“Yang pasti dalam ilmu gizi, makanan atau minuman manis itu selalu berkaitan dengan jumlah konsumsinya, status gizi orang yang mengonsumsinya dan jenis yang dikonsumsi, karena akan sangat berbeda efek dan risiko antara satu orang dengan orang lainnya,” tulis dr Yohan, melansir akun Instagram miliknya, Senin, 24 Januari 2022.

Lantas, penyakit apa saja yang akan mengintai Anda, jika berlebihan mengonsumsi minuman manis?

1. Diabetes Melitus

Yohan menuturkan, orang yang mengonsumsi minuman manis 1 porsi atau lebih setiap harinya memiliki risiko terkena diabetes 20 hingga 26 persen lebih tinggi, terutama pada kelompok dewasa muda.

“Gula dalam minuman dengan cepat diserap dan mengakibatkan lonjakan gula dalam darah yang menyebabkan pankreas bekerja lebih keras memproduksi insulin untuk mengimbanginya,” kata dr Yohan. Apabila kebiasaan ini tidak segera Anda hentikan, kondisi ini akan berlanjut menjadi penyakit diabetes melitus.

2. Hiperkolesterolemia

Tahukah Anda, ternyata, tingginya kolesterol tidak hanya berasal dari produk hewani saja, melainkan juga dari minuman manis, terutama peningkatan trigliserida. Selain tinggi gula, jenis minuman kekinian juga sering ditambahkan krimer kental manis ataupun whipped cream yang merupakan lemak jenuh, sehingga hal ini juga akan berdampak pada peningkatan kadar kolesterol LDL.

3. Obesitas

Kadar gula yang tinggi dalam minuman, juga menyimpan kalori yang besar dan tidak mengenyangkan, sehingga seseorang lebih mudah menjadi obesitas dan komplikasi lainnya. Dr Yohan menambahkan, peningkatan risiko serangan jantung pun tampak meningkat 20 persen lebih tinggi pada pria dan 40 persen lebih tinggi pada wanita yang hobi mengonsumsi minuman manis.

4. Asam urat (Gout)

Selain gula darah dan kolesterol yang meningkat, risiko asam urat juga dapat meningkat hingga 75 persen lebih tinggi, akibat jenis gula fruktosa yang ada di dalam minuman manis. “Gula jenis ini akan dimetabolisme dengan jalur xanthine oksidase dengan hasil akhir berupa asam urat yang dapat menumpuk dan menimbulkan gejala nyeri dan pembengkakan pada sendi,” jelas dr Yohan.

5. Kanker

“Risiko kanker yang meningkat akibat kebiasaan mengonsumsi minuman manis setiap harinya tampak pada kanker payudara dan prostat,” ungkapnya, menambahkan bahwa risiko kanker lain seperti kolorektal dan pankreas juga tampak meningkat. Akan tetapi hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca: Menurut Penelitian Minuman Manis Bikin Penuaan Dini, Ini Alasannya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."