Detail Unik Cincin Tunangan Megan Fox, Ada Duri yang Sakit Kalau Dilepas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Musisi rock, Machine Gun Kelly melamar Megan Fox. Foto: Instagram Megan Fox.

Musisi rock, Machine Gun Kelly melamar Megan Fox. Foto: Instagram Megan Fox.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Machine Gun Kelly benar-benar kreatif saat mendesain cincin pertunangan Megan Fox. Rocker 31 tahun itu menjelaskan konsep cincin dengan kembang api dua batu, yakni simbolis yang menampilkan kedua batu kelahiran mereka dan sedikit tambahan jaminan bahwa Megan akan tetap berkomitmen.

“Hiasan itu sebenarnya duri. Jadi jika dia mencoba melepasnya, itu akan terasa menyakitkan," kata Machine Gun Kelly kepada Vogue, menambahkan, "Cinta adalah rasa sakit!"

Pelantun "Bloody Valentine" itu juga memperluas visi cincin tunangan yang ia ciptakan oleh desainer perhiasan Stephen Webster. “Ini adalah zamrud Kolombia murni, tanpa perawatan. Itu baru saja diukir di titik air mata, langsung dari tambang. Dan berlian itu langsung dari Stephen,” kata Kelly.

“Konsepnya adalah cincin itu bisa terlepas untuk membuat dua cincin. Ketika disatukan lantas akan ditahan oleh magnet. Jadi Anda akan melihat bagaimana cincin bisa terkunci bersama? Dan kemudian itu membentuk hati yang tidak jelas.”

Dalam sebuah wawancara dengan Vogue minggu lalu, Webster mengatakan tentang MGK, “Dia menginginkan sesuatu yang benar-benar orisinal dan bermakna bagi Megan dan dirinya sendiri. Dia memberi saya banyak materi dalam bentuk melankolis.”

Toko perhiasan itu juga mengatakan bahwa bintang rock itu memberinya "mungkin cerita paling romantis yang pernah saya kerjakan."

Permata berpotongan buah pir ganda adalah pilihan yang tepat untuk "api kembar", yang tidak dapat dipisahkan sejak tahun 2020 dan telah menghiasi banyak karpet merah bersama dalam pakaian yang serasi.

Baca: Tunangan dengan Machin Gun Kelly, Megan Fox Terima Cincin Zamrud

PAGE SIX | VOGUE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."