Lagu Anak Ciptaannya Abadi, Google Doodle Rayakan 96 Tahun Bu Kasur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Google doodle Ibu Kasur

Google doodle Ibu Kasur

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Google Doodle hari ini merayakan tokoh pendidikan dan juga entertainer bagi anak-anak Indonesia, Sandiah, atau yang lebih populer sebagai Bu Kasur. Dikenal sebagai figur ibu yang penyabar dan penuh kasih sayang, Bu Kasur mengajarkan generasi muda Indonesia dengan nilai-nilai moral dan pelajaran tentang masa depan di beragam platform—utamanya adalah lewat acara anak-anak ‘Taman Indria’ yang dipandunya.

Lahir di Jakarta pada hari ini pada 1926 silam (usia 96), Sandiah bergabung dengan Gerakan Pramuka Indonesia di mana dia bertemu dengan pria yang kemudian menjadi suaminya. Sandiah mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono, dipanggil Pak Kasur. Nama Kasur ini berasal dari Kak Soer, panggilan Soerjono waktu muda.

Memiliki dorongan untuk mengajar anak-anak sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, Bu Kasur dan suaminya kemudian membuka tempat pendidikan prasekolah yang disebut taman kanak-kanak di rumahnya pada 1965.

"Sekolah inilah yang membentuk fondasi layanan sepanjang hayat pasangan itu bagi pendidikan anak-anak Indonesia," bunyi keterangan yang dikutip dari Google perihal perayaan Doodle Hari Ini, Minggu 16 Januari 2021.

Bersama Pak Kasur pula, ia menjadi pembawa acara Taman Indria di TVRI dan juga pendiri TK Mini di Jakarta. Ketika televisi swasta muncul pada awal 1990-an, Ibu Kasur tampil dalam acara kuis Hip Hip Ceria di RCTI. Beberapa lulusan TK Mini yang terkenal adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman dan Ateng.

Bu Kasur memperluas program pendidikannya ke seluruh Indonesia sebagai seorang pengasuh program anak-anal di Radio Republik Indonesia dan kepala Yayasan Kanak-kanak Setia yang melahirkan empat taman kanak-kanak baru di berbagai daerah pada 1990-an. Bu Kasur juga bekerja sebagai editor di majalah anak, memproduksi sebuah film anak dan membuat lagu anak.

Dalam komposisi lagu-lagunya, Bu Kasur sengaja menghindari huruf ‘r’ untuk membuat karya lagu-lagunya itu mudah diingat dan dilafalkan anak-anak. Pada hari-hari ini, banyak dari 150 lagu anak ciptaan Bu Kasur juga Pak Kasur seperti Kucingku dan Bertepuk Tangan masih dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Indonesia.

Pada Hari Anak Nasional 1988, Bu Kasur dianugerahi penghargaan yang memberi pengakuan atas kreativitas dan dedikasinya sebagai seorang pendidik. Itu adalah dari sejumlah penghargaan yang pernah diterimanya dari dalam dan luar negeri. Sandiah atau Bu Kasur telah tutup usia pada 22 Oktober 2002 di Rumah Sakit Cikini akibat serangan stroke. Ia dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.

ZACHARIAS WURAGIL | BISNIS.COM

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."