3 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kulit, Mandi Air Hangat Salah Satunya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com

Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lupa memakai tabir surya dan tidur dengan riasan merupakan contoh kebiasaan yang bisa merusak kulit. Tapi selain dari contoh-contoh yang sudah diketahui banyak orang itu, ada beberapa kebiasaan lainnya yang mungkin tidak disadari termasuk dalam kategori kebiasaan buruk untuk kulit.

Salah satu contohnya eksfoliasi berlebihan yang bisa mengikis lapisan penghalang alami kulit Anda. Penghalang kulit memiliki mikrobiomanya sendiri alias lapisan "bakteri baik" yang menjaga kesehatan kulit Anda. Ketika ekosistem ini terganggu dapat menyebabkan berbagai masalah termasuk iritasi, peradangan, dan jerawat, rosacea, dan eksim.

Penghalang kulit yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk mengunci kelembapan, bertahan melawan elemen, dan menjaga kulit Anda tetap sehat secara keseluruhan. Dengan mengingat hal itu, berikut tiga kebiasaan buruk yang bisa merusak kulit dan kerap tak disadari oleh banyak orang menurut dokter Muneeb Shah dikutip dari laman Well + Good, Rabu, 1 Desember 2021.

1. Eksfoliasi belerlebihan

Jika Anda secara agresif menggosok kulit untuk menghilangkan sel-sel kering dan mati dari wajah Anda, pikirkan kembali. Pengelupasan kulit atau eksfoliasi yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, sehingga melemahkan penghalang kulit dan menyebabkan peradangan dan iritasi. Untuk menghindari hal tersebut, dokter Shah menyarankan untuk melakukan eksfoliasi dua kali seminggu.

2. Menghapus riasan dengan tisu

Jika saat ini Anda menggunakan tisu pembersih riasan—khususnya untuk menghapus riasan mata, sebaiknya diganti. Selain tidak baik untuk lingkungan, para ahli kulit, termasuk dokter Shah, mencatat bahwa tisu tersebut menghilangkan minyak alami kulit dan dapat menyebabkan iritasi, ecuali jika Anda membilas wajah setelah menggunakannya.

Tisu ini sering kali meninggalkan bahan aktif pada kulit Anda, yang dapat menimbulkan masalah pada penghalang kulit."Residu ini dapat mencakup surfaktan, pelarut, pengemulsi, dan pengawet, yang jika dibiarkan di kulit, dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi," kata Charlotte Birnbaum, MD, dokter kulit bersertifikat di Spring Street Dermatology, sebelumnya kepada Well + Good.

Ia menambahkan bahwa residu tersebut bisa sangat bermasalah bagi orang-orang dengan kulit sensitif, rosacea, dan eksim. Selain itu, meskipun tisu rias dapat membantu menghilangkan maskara dan eyeliner, tisu ini tidak terlalu efektif untuk membersihkan kulit And. "Sebab tisu ini sebenarnya hanya berputar-putar di sekitar wajah Anda”, kata dokter kulit bersertifikat Mona Gohara, MD.

Sebagai gantinya, mulailah rutinitas pembersihan Anda dengan pembersih berbasis minyak atau penghapus riasan lembut, lalu beralih ke pencuci wajah lembut untuk pembersihan ganda lengkap.

3. Mandi air hangat

Ini jelas merupakan tantangan di bulan-bulan yang lebih dingin, terutama karena mandi air panas dapat menjadi terapi anti-kecemasan karena bisa menenangkan pikiran dan otot. Ternyata mandi air panas hangat bisa merusak kulit karena dapat menghilangkan lipid dan protein penting kulit dan membuatnya lebih mudah meradang, jelas Dr. Gohara sebelumnya memberi tahu Well+Good.

Jika Anda benar-benar tidak bisa hidup tanpa mandi air hangat cobalah untuk membuatnya singkat, dan pastikan untuk menggunakan pelembap yang menghidrasi seusai mandi untuk mengisi kembali penghalang kulit Anda.

Baca juga: 4 Aturan Penting Eksfoliasi untuk Kulit Sensitif, Menurut Pakar

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."