Wajah Bahagia Malala Yousafzai Merayakan Wisuda dari Universitas Oxford

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Malala Yousafzai mengikuti wisuda di Universitas Oxford, Jumat, 26 November 2021 (Instagram/@malala)

Malala Yousafzai mengikuti wisuda di Universitas Oxford, Jumat, 26 November 2021 (Instagram/@malala)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Satu setengah tahun setelah Malala Yousafzai meraih gelar dalam bidang filsafat, politik, dan ekonomi dari Universitas Oxford, akhirnya bisa berjalan di upacara kelulusannya atau wisuda yang tertunda akibat pandemi. "Ternyata saya memiliki gelar," tulis perempuan 24 tahun ini di keterangan foto di instagram.

Di antara foto-foto itu adalah Yousafzai dengan topi dan gaunnya tersenyum di samping teman-teman dan suami yang belum lama menikahinya Asser Malik, serta satu foto orang tuanya, Ziauddin Yousafzai, dan Toor Pekai Yousafzai.

Malik juga merayakan pencapaian istri barunya dengan postingannya sendiri di media sosial. "Tempat pertama kali kami bertemu terasa sedikit lebih istimewa di hari kelulusan Malala," tulisnya di Twitter di samping dua foto, termasuk salah satunya bersama istrinya dan satu lagi dengan keluarga mereka.

Melansir laman People, Minggu 28 November 2021, upacara wisuda Malala Yousafzai awalnya direncanakan Mei 2020, tetapi ditunda karena penyebaran COVID-19. Menurut situs web Universitas Oxford melanjutkan upacara kelulusan pada bulan September, mengadakan beberapa tanggal selama dua bulan terakhir.

Yousafzai mulai di Universitas Oxford pada 2017 dan memberi tahu People satu tahun kemudian bahwa dia "sangat gugup" untuk memulai studinya, mengutip bagaimana namanya telah lama menjadi berita utama sebelum dia menginjakkan kaki di kampus.

Seiring dengan dianugerahi Nobel pada tahun 2014, aktivis hak-hak anak menulis sebuah memoar, I Am Malala, dan menjadi subjek film dokumenter, He Named Me Malala.

Dalam keduanya, dia merinci perjalanannya setelah ditembak di kepala oleh seorang pria bersenjata Taliban pada 2012 setelah menghabiskan bertahun-tahun memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan anak perempuan di negara asalnya, Pakistan.

"Saya khawatir tentang bagaimana saya akan berteman. Orang-orang sudah mengenal saya dan itu menantang bagi saya untuk berada di sana sebagai siswa dan tidak berada di sana sebagai orang yang sudah dikenal di media," katanya

"Tapi begitu saya datang, semua orang di sini hanya menyambut saya sebagai teman dan saya sangat senang bahwa saya adalah bagian dari Oxford. Saya hanya seorang mahasiswa Oxford dan saya pikir begitulah cara mereka memperlakukan saya."

Yousafzai juga mencatat bahwa menjadi siswa reguler lebih berarti baginya daripada yang pernah diketahui dunia.

"Ini adalah pengalaman belajar yang sangat bagus seperti siswa lainnya. Ini adalah waktu yang luar biasa dalam hidup saya, karena saya mengenal orang-orang seusia saya sedikit lebih banyak," katanya. "Sungguh menakjubkan betapa banyak anak muda di sini melakukan pekerjaan yang luar biasa dan luar biasa. Setiap orang di sini memiliki kisah yang luar biasa dan telah melakukan hal-hal yang luar biasa."

Pada Juni 2020, Yousafzai mengumumkan bahwa dia telah menyelesaikan studinya di Oxford dengan postingan media sosial yang menyatakan, "Sulit untuk mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasih saya saat ini."

Aktivis Pakistan itu juga menyertakan dua foto dengan berita menarik — salah satu pemotongan kue dalam perayaan bersama keluarganya, dan foto lainnya ditutupi kue dan confetti. Gelar tersebut menandai gelar kedua yang diperoleh Yousafzai, setelah menerima gelar kehormatan Master of Arts dari University of Edinburgh pada tahun 2013.

Baca: Resmi Menikah dengan Asser, Aktivis Malala Yousafzai: Pasangan Seumur Hidup

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."