Catat, Kekurangan Vitamin D Berdampak pada Mood Menurut Penelitian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Vitamin D bermanfaat untuk menjaga tulang yang kuat dan sehat. Selain itu, vitamin D mendukung kesehatan tiroid dan kehamilan yang sehat, meningkatkan fungsi usus dan kekebalan serta memengaruhi perkembangan dan fungsi otak. Tak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, ternyata kekurangan vitamin D juga berdampak pada kesehatan mental seperti suasana hati kita, menurut sebuah penelitian terbaru.

Selama 10 tahun terakhir, hubungan antara vitamin D dan otak telah menjadi topik hangat di antara para ilmuwan, dengan peneliti mengidentifikasi keberadaan reseptor vitamin D dan metabolit di seluruh otak, yang dengan jelas menunjukkan bahwa dia memiliki peran dalam fungsi kognitif dan suasana hati atau mood.

Melansir Mind Body Green, Rabu, 24 November 2021, di luar otak, ilmu pengetahuan juga menunjukkan bahwa vitamin D memengaruhi fungsi dan kesehatan usus, khususnya dengan mempromosikan bakteri menguntungkan dan mendukung integritas lapisan usus. Mengingat apa yang kita ketahui tentang hubungan yang kompleks dan mendalam antara kesehatan usus dan kesejahteraan mental, ini jelas bukan hubungan yang bisa diremehkan. Sebuah tinjauan tahun 2020 menyoroti bahwa banyak penelitian telah mengidentifikasi bahwa individu dengan masalah suasana hati seringkali memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.

Makalah lain pada tahun 2010 menyerukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan suplemen vitamin D khusus untuk mendukung kesehatan emosional kita. Mereka menyebutnya sebagai ‘solusi sederhana dan hemat biaya bagi banyak orang’ dengan masalah suasana hati.

Dan meskipun masih ada beberapa pemahaman yang perlu diperoleh tentang semua mekanisme pasti yang menghubungkan vitamin D dan kesehatan mental, temuan terbaru menunjukkan bahwa peran vitamin sinar matahari dalam regulasi melatonin dan serotonin, dua hormon penting untuk suasana hati, merupakan bagian darinya. Penelitian praklinis juga mengungkapkan bahwa vitamin D membantu menyangga otak dari stres oksidatif dan jalur inflamasi misalnya, sitokin.

Sekarang, tinjauan sistematis baru dari 15 studi yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Clinics melanjutkan kasus pentingnya vitamin D dalam kesejahteraan mental, menyebut bahwa luasnya penelitian menunjukkan hubungan yang konsisten antara nutrisi yang larut dalam lemak dan keseluruhan suasana hati dan perasaan cemas.

Menurut para peneliti, bukti saat ini memberi kita alasan yang baik untuk percaya bahwa peningkatan kadar vitamin D berdampak penting pada kesehatan suasana hati, khususnya pada orang muda. Mereka juga menyebutkan bahwa memiliki status vitamin D lebih rendah dari 20 ng/ml berkontribusi pada risiko kesejahteraan mental yang kurang optimal.

Baca juga: Selain ikan Salmon, Simak Sederet Makanan Sumber Vitamin D

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."