Alami Rambut Rontok Bikin Khawatir? Ketahui Saat Tepat untuk Kunjungi Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs

Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jatuhnya beberapa helai rambut sesaat setelah mandi atau saat menyisirnya merupakan hal yang normal. Tapi, ketika jumlah rambut rontok sudah terlalu banyak, maka kondisi seperti ini dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Rambut rontok, masih dianggap taraf aman apabila berjumlah 100 helai sehari. Menurut Dominic Burg, seorang trichologist yang merupakan ahli di bidangnya menyampaikan ada beberapa sebab yang memicu rambut rontok. “Ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk genetika, usia, diet, perubahan hormonal, gaya hidup dan peristiwa kehidupan, serta patologi inflamasi,” katanya seperti dilansir Huffpost.

Rambut yang rontok juga disebabkan karena setiap folikel yang ada mengikuti siklus rambutnya sendiri. Karena mereka semua berbeda, maka siklus rambut rontoknya pun berbeda-beda. Dengan begitu, maka rambut normal tidak akan rontok di satu tempat secara bersamaan.

Meski dianggap normal, nyatanya ada saat dimana kita perlu lebih waspada terhadap jumlah rambut, yang jatuh tak terkira. Salah satu alasan rambut rontoh yang serius adalah Alopecia Areata. Penyakit ini merupakan bentuk peradangan dan autoimun dari kerontokan rambut yang bisa menyebabkan rambut rontok dalam jumlah besar sekaligus dan membuat kondisi kepala jadi seperti pitak.

Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock

Ada pula bentuk kerontokan lainnya yang memerlukan kunjungan ke dokter. Misalnya, soal kerontokan akibat hormonal yang biasa muncul di pelipis, ubun-ubun atau bagian depan atas kepala. Juga soal kerontokan rambut difus, yakni ketika kulit kepala mulai terlihat melalui rambut di seluruh kepala yang biasa disebabkan oleh stres.

Saat lain yang tepat untuk mengunjungi dokter adalah ketika alami rambut rontok dalam jumlah besar dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya, seperti sedang tidak pasca persalinan atau tidak menjalani kemoterapi. Begitu pula soal, benjolan merah atau yang berisi nanah timbul di kulit kepala yang disertai gatal juga nyeri membutuhkan. Sebab, hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut.

Terlepas dari jenis rambut rontok, ada beberapa perawatan yang dapat kamu dipilih untuk mengurangi tingkat rambut rontok. Serta, jika dibutuhkan maka ada sederet obat-obatan yang dapat membantu mengatasinya. Tentu saja, harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca: Kiat Khloe Kardashian Atasi Rambut Rontok usai Terpapar Covid-19

LAURENSIA FAYOLA l HUFFPOST

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."