Berikut 3 Manfaat Main Game Menurut Psikolog, Asah Observasi dan Analisis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak selamanya buruk, menurut psikolog, bermain game bisa mengasah keterampilan individu dalam kehidupan hingga bisa meningkatkan produktivitas kerja asalkan dilakukan dengan tepat. Seperti durasi, jarak pandang, dan jenis permainan atau game-nya.

"Seperti semua medium, game juga memiliki sisi baik, yang bisa melatih berbagai skill berguna dan pengetahuan yang dapat bermanfaat jika dilakukan secara tepat. Keterampilan ini terbentuk karena adanya gerak koordinasi mata dan tangan yang mengaktifkan fungsi kerja otak para pemain game ketika melatihnya secara tepat saat bermain game," kata psikolog keluarga dan anak, Samanta Elsener.

Lantas, apa saja manfaatnya? Berikut tiga di antaranya dikutip dari keterangan pers TikTok, Selasa, 9 November 2021.

1. Asah kemampuan membuat rencana sekaligus strategi

Semua game membutuhkan strategi untuk menang. Entah cara menyusun lewat jalan mana, siapa yang harus dihadapi lebih dulu, hingga bagaimana langkah selanjutnya harus disiapkan dengan matang.

Baik gamer pemula ataupun gamer hardcore menyukai game yang menstimulasi perencanaan dan strategi

Dengan melatih strategic planning saat bermain game, seseorang bisa lebih matang dalam menentukan perencanaan jangka panjang, termasuk di pekerjaan.

Dan di kehidupan sehari-hari, kemampuan itu akan membantu seseorang untuk memperkirakan dampak atas tindakannya, dan akan berpengaruh ke kemampuan pengambilan keputusannya.

2. Koordinasi mata-tangan yang stabil

Dalam setiap game, dibutuhkan koordinasi mata dan tangan. Baik untuk menggerakkan karakter atau mengklik sesuatu, kemampuan menyelaraskan mata dan tangan itu sangat vital. Semakin sering berlatih, seorang gamer akan lebih baik dalam menentukan waktu yang tepat, memperhatikan detail, dan memiliki sensor yang lebih sensitif.

Kemampuan dua sensori yang imbang dan sinkron akan sangat berguna dalam penggunaan kedua sisi otak dengan maksimal, yang nantinya akan membantu seseorang dalam menjalani kegiatan fisik sehari dan juga keseimbangan.

3. Tingkatkan observasi dan analisis

Saat bermain game, seorang gamer perlu waspada pada lingkungan sekitarnya. Baik saat berada di medan perang dan ada seorang musuh di depan, atau menjadi detektif dan menyadari ada potensi barang bukti di sudut ruangan.

Setelah memperhatikan, seorang gamer bisa memprediksi dan menganalisis bagaimana langkah lawan selanjutnya.

Dalam kehidupan nyata, kemampuan mengobservasi dan menganalisis ini akan sangat berguna saat berada di lingkungan baru dan mempelajari motif orang-orang di sekitarnya. Kemampuan ini juga akan bermanfaat saat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.

Meski game memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan kemampuan seseorang dalam bertahan hidup, Samanta mengingatkan pentingnya sosialisasi secara langsung agar kemampuan tersebut berguna di dunia nyata.

"Meskipun ketiga keterampilan di atas dapat terasah melalui game, stimulasi pada situasi kehidupan sehari-hari pun tetap perlu dilatih secara tepat agar kondisi mental pemain game tetap terjaga dengan optimal, serta menjaga keseimbangan pola pikir dan tindakan saat bermain game dengan saat menghadapi situasi atau konflik dalam masalah hidup sehari-hari,” pesannya.

Baca juga: Dokter: Efek Anak Kecanduan Game sejak Balita seperti Narkoba

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."