HUT IDI, Legislator Tekankan Peran Dokter Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah

foto-reporter

Editor

Tempo.co - DS

google-image
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti

Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti

IKLAN

INFO CANTIKA - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti menyatakan peran dokter di bidang kesehatan sangat diperlukan, terutama sebagai garda terdepan bagi masyarakat di wilayah pedalaman Indonesia. Terkait hal itu, Novita menegaskan keberadaan dokter harus menjadi perhatian serius pemerintah.

 Terlebih, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya. Demikian disampaikan Novita dalam rangka momen peringatan Hari Dokter Nasional dan HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dirayakan setiap 24 Oktober.

 "Peringatan hari dokter nasional tidak dapat dipisahkan dari pembentukan IDI. Selamat Hari Dokter Nasional kepada semua dokter-dokter Indonesia, terutama para dokter yang berada dan rela untuk mengabdikan dedikasinya kepada masyarakat di wilayah-wilayah pedalaman," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

 Anggota Komisi V DPR RI ini kembali mengingatkan pemerintah untuk serius memperhatikan dokter-dokter yang ada di perbatasan. "Mereka yang berada di wilayah pedalaman maupun di perbatasan menjadi subjek utama untuk mendapat perhatian, baik dari sisi kelengkapan alat medis dan sebagainya," pungkasnya.

 Seperti diketahui, Muktamar I IDI digelar pada 22-25 September 1950 di Deca Park.   Hasil muktamar tersebut adalah pembentukan IDI sebagai organisasi perkumpulan dokter yang baru dengan Sarwono Prawirohardjo sebagai Ketua Umum. Pada 24 Oktober 1950, IDI resmi berdiri dengan dasar hukum yang sah. Tanggal peresmian itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. (*)

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."